Salin Artikel

Teka-teki Keberadaan Harun Masiku, Politisi Demokrat Usul Bentuk Panja

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Benny K Harman mengusulkan pembentukan panitia kerja (Panja) untuk mendalami kasus Harun Masiku.

Hal tersebut disampaikan Benny dalam rapat kerja Komisi III dengan Menkumham Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Supaya tidak ada sepekulasi, sekalian saja saya mohon di rapat ini kita rekomendasikan bentuk panja. Supaya tuntas, supaya tidak ada dusta di antara kita," kata Benny.

Menurut Benny, masih banyak teka-teki terkait keberadaan Harun.

Harun diketahui merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait penggantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menyeret eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Benny mengatakan ada tiga dugaan soal misteri Harun.

Pertama, Harun telah ditembak mati. Kedua, Harun sengaja disembunyikan.

"Akibat situasi ini ada tiga spekulasi di tengah publik. Apakah Harun Masiku sudah ditembak mati. Sangat mungkin. Kedua, saya bilang dia disembunyikan," ujarnya.

Dugaan ketiga, Harun menyembunyikan diri. Namun Benny sendiri sangsi dengan dugaan itu.

"Ketiga, dia menyembunyikan diri. Tapi yang ketiga ini saya enggak yakin," kata Benny.

Ia pun meminta Yasonna menjelaskan secara terang-benderang mengenai keberadaan Harun.

Benny meminta tidak ada hal yang ditutup-tutupi oleh Yasonna. Benny sempat menyindir wajah pucat Yasonna saat membahas Harun.

"Sebab saya lihat sudah makin pucat Pak Menkumham. Beban berat sekali bagaimana menjelaskan Harun Masiku ini. Enggak usah pak, buka saja Pak Menkumham. Enggak usah disembunyi-sembunyikan," tutur dia.

"Jadi saya mohon usulkan resmi bentuk panja supaya jelas Harun Masiku sudah di sana atau masih di sini," imbuh Benny.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/24/20285741/teka-teki-keberadaan-harun-masiku-politisi-demokrat-usul-bentuk-panja

Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke