Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Korban Meninggal di China Mencapai 425 Orang

Kompas.com - 04/02/2020, 08:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona di China dilaporkan mencapai jumlah baru, yakni 425 orang.

Kabar itu disampaikan setelah otoritas di Hubei, provinsi di sentral "Negeri Panda" yang menjadi lokasi penyebaran virus, melaporkan adanya 64 kematian baru.

Baca juga: Bisakah Virus Corona Pada Anjing atau Kucing Menular ke Manusia?

Selain itu, pemerintah setempat juga menyampaikan bahwa terdapat 3.235 kasus infeksi baru virus corona, membuat angkanya menyentuh level 20.400.

Jumlah korban meninggal itu melampaui penyakit Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003, yang merenggut 349 jiwa.

Dilansir AFP, Selasa (4/2/2020), epidemi itu dimulai di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei. Tepatnya di Pasar Seafood Huanan pada Desember 2019.

Patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah menjangkiti 24 negara, dengan satu kasus kematian terkonfirmasi di luar China, tepatnya di Filipina.

*****
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

*****

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (30/1/2020) mengumumkan status darurat dengan banyaknya negara yang terkontaminasi.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmom Ghebreyesus berujar, virus corona adalah "kasus istimewa" yang butuh "penanganan istimewa".

Lebih lanjut, Beijing menuturkan, mereka sangat membutuhkan masker untuk operasi, pakaian pelindung, hingga goggle untuk merawat pasien yang terinfeksi.

Perdana Menteri Li Keqiang sempat dilaporkan menelepon Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, untuk mengupayakan pembelian alat medis dari Uni Eropa.

Baca juga: Ratusan WN China di Jabar Dicek Kesehatan Terkait Virus Corona, Termasuk Pekerja KCIC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com