Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Komisi XI, Menkes Terawan Jelaskan Alasan Karantina WNI dari Wuhan di Natuna

Kompas.com - 03/02/2020, 13:06 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan alasan mengapa Kabupaten Natuna dipilih sebagai tempat karantina bagi warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China.

Menurut Terawan, Kompleks militer di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, merupakan lokasi strategis untuk melakukan observasi.

"Karena ini adalah kompleks militer. Di mana yang sangat kami butuhkan di dalam proses observasi WNI sehat dari Wuhan diperlukan kedisiplinan," kata Terawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Tanggapi Protes Warga Natuna, Jokowi: Bagaimanapun 238 WNI dari Wuhan Saudara Kita

Ia mengatakan pemilihan kompleks militer sebagai tempat observasi merujuk pada aturan yang dikeluarkan World Health Organization (WHO).

"Di dalam kami memantaunya dengan baik karena diperlukan waktu dua minggu sesuai dengan kaidah-kadiah dan aturan yang WHO tetapkan," tuturnya.

Terawan menegaskan pemerintah telah melakukan sosialiasi terkait pemilihan lokasi karantina di Natuna.

Namun, ia mengakui masih ada sebagian warga yang belum bisa menerima alasan pemerintah.

"Kami juga bertemu dengan demonstran di sana. Kami berusaha menjelaskan dengan detail, memang sebagian mengerti dan belum mengerti," kata Terawan.

Baca juga: Sampaikan 6 Tuntutan, Warga Natuna Minta Menkes Berkantor di Ranai

Berdasarkan laporan yang ia terima, saat ini situasi di lokasi karantina terpantau kondusif. Para WNI yang ada di karantina mengikuti kegiatan dengan baik.

"Pagi ini saya menerima WhatsApp dan video dari sana. Saya melihat mereka berolahraga bersama, makan bersama, situasinya terlihat menyenangkan," ujar dia.

"Teman-teman dari TNI dan Kemenkes, mereka sama-sama senam semua. Itu menunjukkan mereka sehat dan mudah-mudahan betah mereka selama 14 hari," imbuh Terawan.

Baca juga: Warga Natuna Desak WNI dari Wuhan Dikarantina di Kapal, Ditempatkan di Lepas Pantai

Sebelumnya, pemerintah telah mengevakuasi WNI yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. 

Pada Minggu (2/2/2020), 238 WNI tiba di Batam dan dikirim ke pusat observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka menjalani masa karantina selama dua minggu atau 14 hari.

Hal itu diutarakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto.

Yuri mengatakan, proses karantina akan berlangsung dari Minggu (2/2/2020) hingga Minggu (16/2/2020).

"Pasti akan dikarantina, karena ini prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus corona," kata Yuri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com