Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Sebut Dakwah Harus Toleran

Kompas.com - 03/12/2019, 06:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pendakwah menyebarkan nilai-nilai toleransi dalam Islam.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka Rapat Koordinasi Dakwah Nasional Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (2/12/2019).

"Kita mengajarkan juga hidup di dalam suasana toleran. Makanya jangan sampai intoleran. Baik di dalam kita sesama Muslim, sesama Islamiyah," kata Ma'ruf.

"Sepanjang itu, kita di dalam wilayah perbedaan itu namanya kita harus toleran," lanjut dia.

Baca juga: Menteri Agama Ingin Pelayanan Publik Bawa Semangat Toleransi

Ma'ruf mengatakan, Indonesia merupakan negara yang dihuni berbagai penganut agama. Oleh karena itu, pesan yang harus disampaikan oleh para pendakwah ialah bersikap toleran.

Ia mengatakan, di dalam Islam pun muncul berbagai perbedaan pemahaman. Karenanya, ia mengatakan, sesama umat Islam juga harus toleran.

Ia menyarankan para pendakwah harus membangun narasi yang penuh kedamaian. Pasalnya, saat ini Indonesia tidak sedang mengalami konflik antar-agama.

Baca juga: Ini 4 Agenda Prioritas untuk Tingkatkan Toleransi dan Atasi Radikalisme Menurut Setara Institute

"Bangun narasi saling mencintai, saling menyayangi. Bukan saling membenci dan saling memusuhi. Ini prinsip-prinsip yang harus kita kembangkan," ujar Ma'ruf.

"Makanya saya mengajak bahwa narasi yang dibangun dalam berdakwah adalah narasi kerukunan, bukan narasi konflik di dalam berbagai hal," lanjut dia. 

 

Kompas TV

Aparat gabungan TNI-Polri kembali melakukan kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Puron Wenda di wilayah Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Kontak tembak terjadi minggu 1 Desember yang merupakan hari pergerakan papua merdeka.

Dari kontak tembak tersebut aparat gabungan TNI-Polri berhasil merebut sepucuk senjata jenis revolver dan menewaskan 2 anggota KKB.

Kejadian berawal dari laporan masyarakat tentang keberadaan KKB kepada aparat TNI-Polri yang sedang melakukan bakti sosial bagi-bagi sembako dengan masyarakat setempat. Aparat gabungan menyisir lokasi yang dilaporkan warga yang disambut tembakan dari KKB.

#KKB #OPM #KontakSenjata

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.

Media social Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com