Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Layani Peserta CPNS, Kantor Polisi di Medan Tetap Layani SKCK

Kompas.com - 13/11/2019, 11:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo memastikan, pelayanan masyarakat di Markas Polrestabes Medan tetap berjalan, meski dibatasi.

Salah satu jenis pelayanan masyarakat yang tetap berjalan, yakni pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

"Pelayanan masyarakat, khususnya SKCK, Polrestabes Medan masih tetap memberikan pelayanan meskipun sedikit terbatas ya," ujar Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Polri Sebut Orang yang Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Meninggal

Meski demikian, pelayanan SKCK tidak dilaksanakan di dalam Markas Polrestabes Medan seperti sebelumnya. Pelayanan tersebut dialihkan ke Markas Polsek terdekat.

Dedi menambahkan, pelayanan SKCK sengaja tetap dibuka oleh polisi. Sebab, permintaan terhadap pelayanan tersebut saat ini sedang tinggi.

"Khususnya sebagai masyarakat yang akan melamar CPNS ya, itu tetap terlayani dengan baik," lanjut dia.

Diberitakan, seorang pria mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Pelaku diketahui meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bom di Medan: Rasanya Tanah seperti Terangkat...

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, adapun seorang lainnya masyarakat biasa.

Selain itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat TKP juga mengalami rusak ringan.

Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana dan Puslabfor masih menggelar olah tempat kejadian perkara. 

Kompas TV Ledakan terjadi di Markas PolrestabesMedan, Rabu, 13 November 2019. Pelaku yang diduga pengebom bunuh diri itu menggunakan jaket ojek online. "Saat ini sedang dilaksanakan olah tempat kejadian perkara oleh Densus 88 dan Polda Sumatera Utara," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dihubungi, Rabu, 13 November 2019. Polisi telah mengamankan lokasi dan memasang garis pembatas. Diduga pelaku bom bunuh diri tewas dalam kejadian itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com