JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan bahwa penyebab pulang kampungnya ratusan mahasiswa Papua dan Papua Barat ke daerah asal mereka dikarenakan kabar burung atau hoaks.
Dari laporan yang diterimanya, sudah ada lebih dari 800 mahasiswa Papua dan Papua Barat yang meninggalkan tempat belajar mereka di sejumlah wilayah Indonesia untuk pulang kampung.
"Banyak mahasiswa Papua dan Papua Barat yang sedang belajar di daerah-daerah seluruh Indonesia kembali ke Papua dan Papua Barat. Jumlahnya yang dilaporkan sekitar 835," kata Wiranto dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (9/9/2019).
"Tapi ini juga akibat dari adanya provokasi, informasi yang tidak benar," kata Wiranto.
Baca juga: Pesawat Hercules Siap Angkut Mahasiswa Papua dan Papua Barat yang Pulang Kampung
Dia mengatakan, para mahasiswa yang juga orang asli Papua itu mendapatkan informasi bahwa apabila mereka tetap belajar di daerah luar Papua dan Papua Barat, maka akan ada ancaman.
Keselamatan mereka dikabarkan tak terjamin dikarenakan kemungkinan adanya balas dendam dan sebagainya.
"Itu kabar burung. Itu hoaks. Hasutan provokasi. Tidak benar," ujar Wiranto.
Baca juga: 300 Mahasiswa Papua Pulang Kampung, Ini yang Akan Dilakukan Gubernur
Tidak hanya itu, berbondong-bondongnya mahasiswa Papua dan Papua Barat itu pulang kampung juga dikarenakan ada imbauan dari Majelis Rakyat Papua (MRP) pada 23 Agustus 2019 lalu.
MRP meminta agar pelajar dan mahasiswa Papua dan Papua Barat yang berada di luar kedua provinsi itu agar kembali ke kampungnya.
Namun, pada Senin (9/9/2019) ini, MRP memberikan seruan kembali kepada seluruh mahasiswa Papua yang ada di wilayah NKRI untuk tetap melanjutkan studinya.
"Yang belum kembali (ke Papua) jangan kembali, lanjutkan studi. Yang sudah kembali ke Papua, kembali untuk studi lagi," kata dia.
Baca juga: Wiranto: Jokowi Minta Kondisi Papua dan Papua Barat Dipertahankan
Menurut dia, kabar burung yang tersebar itu sangat merugikan. Apalagi belajar merupakan cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Ini kan merugikan. Supaya dari Papua dan Papua Barat bisa sosialisasi dengan suku-suku lain sehingga perasaan bersatunya kita sebagai bangsa Indonesia utuh, tapi ada yang memecah belah lagi," kata dia.
Wiranto juga memastikan, saat ini TNI sudah menyiapkan 2 pesawat Hercules jenis C-130 untuk mengangkut para mahasiswa Papua dan Papua Barat kembali ke daerah tempat belajar mereka di seluruh Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.