Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Beri Tumpeng ke Ma'ruf Amin: Ini Praserah Terima Jabatan...

Kompas.com - 17/07/2019, 11:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla memperkenalkan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin sebagai penggantinya.

Hal itu disampaikan Kalla saat membuka acara milad Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-47 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (17/7/2019).

"Yang saya hormati KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan juga terpilih sebagai pengganti saya nanti," ujar Kalla, diiringi tepukan tangan para pengurus DMI yang hadir.

Baca juga: Kata Kalla soal Jokowi Cari Menteri yang Berani

Kalla kembali mencandai Ma'ruf terkait statusnya sebagai wakil presiden terpilih. Mulanya, Kalla dan Ma'ruf sama-sama maju ke panggung untuk memukul beduk, sebagai tanda acara telah dimulai.

Usai bersama-sama memukuk beduk, Kalla lalu memotong tumpeng ulang tahun dan menyerahkannya kepada Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin: Semoga Tidak Tomat, Tobat Kemudian Kumat

Saat menyerahkan tumpeng ke Ma'ruf, Kalla berseloroh bahwa ini sekaligus menandakan acara pra-serah terima jabatan wakil presiden yang akan berlangsung 20 Oktober.

"Jadi ini seperti pra-serah terima," seloroh Kalla lantas disambut tawa dan tepuk tangan para pengurus DMI.

Kompas TV Wakil Presiden terpilih <a href="https://www.detik.com/search/searchall?query=ma%27ruf+amin&amp;siteid=2" target="_blank">Ma&#39;ruf Amin</a> ikut menyampaikan pidato setelah Joko Widodo berpidato tentang <a href="https://www.detik.com/search/searchall?query=Visi+Indonesia&amp;siteid=2" target="_blank">Visi Indonesia</a>. Ma&#39;ruf turut membakar semangat pendukung dengan meminta menyanyikan lagu Padamu Negeri.<br /> <br /> Ma&#39;ruf mengatakan bahwa Indonesia yang maju dan sejahtera bukan hanya untuk pendukungnya, melainkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Sebelumnya Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato politik pertamanya, pidato disampaikan dalam acara bertajuk VISI Indonesia yang digelar pada Minggu (14/7/2019) malam di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor. <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23PidatoPresidenTerpilih">#PidatoPresidenTerpilih</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23PidatoJokowi">#PidatoJokowi</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23VisiIndonesia">#VisiIndonesia</a>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com