Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
M Oki Isnaini
Alumnus NTU Singapura dan King’s College London University, Inggris

Alumnus NTU Singapura dan King’s College London University, Inggris

Mengenang Ani Yudhoyono, Inspirasi Ketangguhan Pemimpin Perempuan

Kompas.com - 11/07/2019, 18:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

RABU (10/7/2019), tepat 40 hari Hj Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggalkan bangsa Indonesia. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan hidup mantan Ibu Negara tersebut.

Laku keseharian Ani Yudhoyono tidak hanya merepresentasikan sosok ibu yang baik, tetapi juga menjadi cermin bagi hadirnya kepemimpinan perempuan yang kuat, kreatif, dan tangguh.

Sebagai seorang Ibu Negara (2004-2014), aktivitas mendiang Ibu Ani tidak hanya sebatas menjalankan agenda yang tercatat dalam daftar panjang kegiatan istana. Sepak terjang Ibu Ani juga ditentukan oleh visi, misi, nilai, dan cara pandangnya dalam melihat berbagai masalah sosial kemasyarakatan di sekitarnya.

Ani Yudhoyono tidak hanya menjadi simbol pendamping bagi figur Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetapi juga partner yang baik dan produktif untuk berdiskusi dan memperkaya wacana guna menemukan perspektif baru serta solusi terbaik bagi masa depan bangsa Indonesia.

Baca juga: JEO-Selamat Jalan, Ibu Ani Yudhoyono...

Laiknya Margareth Thatcher, Corazon Aquino, dan para pemimpin perempuan dunia lainnya, sosok Ani Yudhoyono telah pula membuktikan dirinya memiliki kapasitas pribadi yang kuat, tekun, rasional dan tangguh.

Tiga kenangan

Karena itu, perannya sebagai Ibu Negara benar-benar mampu menghadirkan nuansa berbeda dan mendukung target-target pemerintahan yang ada. Setidaknya, hal itu tercermin dari sejumlah pengalaman berikut ini.

Pertama, pribadi Ani Yudhoyono merupakan perempuan kuat dan tangguh, baik secara fisik maupun psikologis. Di tengah situasi tegang dan krisis, sosok Ani Yudhoyono mampu menjadi sandaran yang menghadirkan ketenangan bagi pihak-pihak di sekitarnya.

Saat awal kabar bencana tsunami Aceh tersiar, suasana tegang yang berselimut ketidakpastian atas nasib masyarakat lokal benar-benar membayangi langkah dan gerak pemerintahan SBY untuk menjalankan tanggap darurat pasca bencana kala itu (2004-2005).

Di malam pertama itu juga, Ani Yudhoyono secara langsung mengorganisasi pembacaan surat Yasin dan doa bersama untuk keselamatan bangsa.

Pada saat yang sama, ia juga mulai berusaha untuk mengorganisasi penggalangan bantuan bencana dari saudara, kerabat, teman, kolega dan, jaringan di sekitarnya, agar segera siap untuk dibawa ke medan bencana di Aceh yang luluh lantak.

Ani Yudhoyono menyapa anak-anak yang mengikuti Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pembukaan lokakarya Bunda PAUD 2014 di Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (4/6/2014). Bunda PAUD merupakan inisiatif gerakan masyarakat untuk peduli pada kemajuan pendidikan anak usia dini di Indonesia.KOMPAS/RADITYA HELABUMI Ani Yudhoyono menyapa anak-anak yang mengikuti Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pembukaan lokakarya Bunda PAUD 2014 di Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (4/6/2014). Bunda PAUD merupakan inisiatif gerakan masyarakat untuk peduli pada kemajuan pendidikan anak usia dini di Indonesia.

Di tengah situasi psikologis bangsa yang tengah goncang seperti itu, Ani Yudhoyono mampu tampil dengan kuat dan cekatan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya. Semua itu ia lakukan dengan tegar.

Meskipun, ketegaran itu akhirnya juga meleleh saat dirinya langsung datang dan menyapa para korban bencana di berbagai titik di Tanah Nangroe tersebut.

Karena itu, wajar jika kenangan batin masyarakat Aceh terhadap besarnya perhatian dan juga pelukan erat Ani Yudhoyono untuk anak-anak yang kehilangan orangtua dan juga para orangtua yang kehilangan sanak familinya itu, tak akan lekang oleh zaman.

Kedua, Ani Yudhoyono merupakan diplomat dan juru komunikasi yang andal. Sebagai Ibu Negara, Ani Yudhoyono tidak hanya mahir mempromosikan produk-produk kerajinan nasional kepada para pemimpin dunia, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan dalam relasi hubungan internasional.

Peran itu ia jalankan melalui peran-peran informal dalam proses interaksi dan komunikasi dengan para pemimpin dunia bersama pasangan mereka masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com