JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta rumah sakit tak hanya mengurus masalah medis. Sebab, Kalla mengatakan, saat ini pengelolaan rumah sakit tak terbatas pada urusan medis, tetapi juga teknologi dan pelayanan.
"Oleh karena itu sekarang RS (rumah sakit) terbagi tiga layanannya. Pertama, layanan medis dengan dokter yang ahli tadi. Kedua layanan teknologi, teknologi makin berkembang. Dokter tidak bisa lagi hanya dengan modal stetoskop bisa kasih resep orang," kata Kalla saat meresmikan Rumah Sakit Yarsi, di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
"Ketiga, layanan nonmedis. Itu dilaksanakan oleh hospitality-nya. Mulai tadi dilaksanakan hormat satpamnya, resepsionis, tempat tidur, makan. Itu semua prinsip hotel sebenarnya," lanjut Kalla.
Baca juga: PT PAL Bangun Kapal Rumah Sakit Pertama di Indonesia Sepanjang 124 Meter
Karena itu, Kalla mengatakan, di era modern seperti sekarang, rumah sakit tak melulu dikepalai dokter, tetapi juga orang yang harus mengerti teknologi kesehatan dan juga pelayanan pelanggan.
Kalla mengatakan, bisa saja ke depan rumah sakit tak lagi dikepalai seorang dokter, tetapi juga insinyur atau praktisi perhotelan yang memahami kesehatan.
Kalla menambahkan standar pelayanan di masyarakat saat ini juga terus meningkat. Masyarakat tak hanya melihat kualitas dokter dalam memilih rumah sakit, tetapi juga teknologi peralatan serta pelayanannya.
Baca juga: Gedung Rumah Sakit Indonesia Masuk Nominasi World Architecture Festival 2019
"Oleh karena itu maka RS modern pada dewasa ini tiga unsur itu. Dokter, teknisi atau engineer, orang-orang hotel. Jadi yang memberikan hospitality. Bisa dokter banyak ahli, tapi tanpa alat sulit," ujar Kalla.
"Bisa juga alat tanpa dokter yang baik juga orang akan menghindar. Tapi walaupun dua-duanya ada, tanpa hospitality, makan yang baik, tempat tidur yang bersih atau perawat yang tersenyum, itu orang juga tidak akan melihatnya sebagai RS yang baik," lanjut Kalla.