JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengingatkan semua pihak untuk menghormati kerja keras petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.
Dia berharap, meninggalnya para petugas pemilu ini tidak dipolitisasi. Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menilai petugas KPPS perlu divisum.
Menurut Ace, hal itu hanya bisa dilakukan jika keluarga meminta.
"Bagi kami kita harus menghormati dan menghargai kerja keras mereka. Soal meninggalnya mereka tentu tidak boleh kita politisasi kecuali keluarganya meminta supaya ada penelusuran lebih lanjut," ujar Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Baca juga: Ketua KPPS Lombok Tengah Meninggal, Diduga Akibat Kelelahan Usai Tugas
Ace menilai, petugas KPPS yang meninggal bukan hanya karena kelelahan. Dia yakin ada faktor riwayat kesehatan yang turut menjadi penyebab berpulangnya para petugas itu.
Namun, dia berharap pengorbanan petugas KPPS tidak dicoreng dengan kepentingan politik peserta pemilu.
"Kita hormati saja, kita doakan saja supaya pada korban tersebut mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan," ujar Ace.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta aparat penegak hukum melakukan visum dan pemeriksaan medis terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 yang meninggal selama proses rekapitulasi.
Baca juga: Menkes: Petugas KPPS Meninggal karena Serangan Jantung hingga Infeksi Otak
Prabowo mengatakan, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi, maka perlu ada penyelidikan untuk mengetahui penyebab meninggalnya para petugas pemilu tersebut.
“Kami mohon pihak yang berwajib untuk menyelesaikan dan mengusut hal ini sehingga jelas bagi semua unsur apa yang terjadi sebenarnya. Perlu ada suatu visum dan pemeriksaan medis, mungkin pada petugas-petugas tersebut yang meninggal,” ujar Prabowo saat menggelar konferensi pers di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), hingga saat ini terdapat 554 orang anggota KPPS dan panitia pengawas pemilu. Sementara petugas yang sakit mencapai 3.788 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.