JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku pihaknya sudah melakukan audit medis terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. Komisioner KPU Viryan Aziz menyebut proses ini bahkan sudah dilakukan sejak awal.
Hal ini disampaikan Viryan menanggapi desakan sejumlah pihak untuk melakukan investigasi terhadap penyebab meninggalnya 456 anggota KPPS yang bertugas di Pemilu 2019.
"Tim investigasi saya pikir tidak relevan, yang relevan sekarang adalah kita ingin mengetahui dan sudah berjalan sejak awal, kami sudah komunikasi dengan Kemenkes, selain dukungan kesehatan, saat rekap kecamatan sudah mulai berjalan proses audit medis," kata Viryan di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk Puluhan KPPS Meninggal
Viryan mengatakan, KPU bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan lewat rumah sakit yang ada di tiap daerah. Menurut dia, proses rekam medis tersebut bisa menunjukkan sebab petugas KPPS meninggal.
"Jadi lewat jajaran Kemenkes di rumah sakit, di layanan kesahatan sudah bisa juga mendapatkan informasi sebab-sebab dari jajaran kami yang meninggal dunia," kata dia.
Saat ditanya apakah hasil rekam medis itu menunjukkan bahwa semua petugas KPPS yang meninggal dunia disebabkan karena kelelahan, atau ada penyebab-penyebab lain, Viryan tak memberi jawaban.
Baca juga: Petugas KPPS yang Disiram Tinta dan Disundut Rokok Belum Laporkan Kasusnya ke Polisi
"Yang tahu yang di bawah, yang akan rapat, yang lebih punya kompetensi membahas dan kemudian mengetahui lebih dalam sebab-sebabnya. Namun point pentingnya ini beban pemilu seperti ini perlu kita cari solusi untuk ke depan," kata Viryan.
Berdasarkan data terakhir, Selasa (7/5/2019) pukul 16.00 WIB, jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sebanyak 456 orang.
Sementara itu jumlah petugas KPPS yang sakit juga bertambah menjadi 4.310 orang. Jumlah itu belum termasuk petugas dari Bawaslu dan Kepolisan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.