Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Katanya Saya Jadi Alat Doang, Memangnya Saya Pacul?

Kompas.com - 06/04/2019, 13:19 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, ada yang menganggap dirinya hanya dimanfaatkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Atthohiriyah, Ma'ruf menegaskan bahwa dirinya bukan alat.

"Ada yang bilang, ah paling Kiai Ma'ruf jadi alat doang. Saya bilang memangnya saya pacul apa? Itu kelewatan," ujar Ma'ruf di Pondok Pesantren Atthohiriyah, Pelamunan, Serang, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: Maruf Amin: Kalau soal Tua, Saya Masih Lebih Muda dari Mahathir...

 

Bahkan, ada isu yang menyebut dirinya akan diganti oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di tengah jalan.

Ma'ruf mengatakan pergantian kepala negara prosesnya tidak mudah. Selain itu Basuki atau Ahok juga sudah tidak bisa lagi menduduki jabatan itu karena pernah dituntut di atas 5 tahun.

"Memangnya gampang gantinya? Memangnya RT?" kata dia.

Baca juga: Di Serang, Maruf Amin Resmikan Sekolah Al-Quran di Pondok Pesantren

 

Ma'ruf mengaku sebenarnya tidak mau menjadi cawapres. Dia lebih suka menjadi Rais Aam PBNU dan Ketua Majelis Ulama Indonesia. Di lembaga itu, dia tidak sesibuk sekarang.

Setelah menjadi cawapres, Ma'ruf menjuluki dirinya "jarum super" yang artinya "jarang di rumah sukanya pergi".

Namun, dia menerima ajakan capres Joko Widodo untuk menjadi cawapres karena ini merupakan penghormatan, baik terhadap orang Banten maupun terhadap ulama.

Baca juga: Kok Ente Enggak Paham-paham?, Sindiran Maruf Bagi yang Percaya Hoaks

 

"Saya merasa ini penghormatan orang Banten. Makanya kalau orang Banten tidak pilih orang Banten, kabina-bina (keterlaluan)," ujar Ma'ruf.

"Dan saya juga merasa ini penghormatan kepada ulama. Ulama dihormati dijadikan cawapres," kata dia.

Kompas TV Cawapres Nomor Urut 01, Ma'ruf Amin berkampanye di Bogor, Jawa Barat. Ma'ruf menilai Bogor bisa menambah dukungan suara di Pilpres nanti. Ma'ruf menyapa pendukungnya yang berkumpul di Lapangan Marzuki Mahdi, Kota Bogor. Dalam kampanye di Bogor, Ma'ruf ditemani Juru Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf, Maruar Sirait dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. #KampanyeTerbuka #JokoWidodo #Bogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com