Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Tak Masalah Menteri Ikut Kampanye

Kompas.com - 27/03/2019, 08:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tak masalah bila ada menteri yang ikut berkampanye dalam kampanye akbar yang berlangsung pada 24 Maret hingga 13 April.

Sebab, Kata Kalla, sebelum kampanye akbar, beberapa menteri juga turut menjadi juru kampanye namun tidak menggangggu kinerja mereka. Kalla mengatakan, biasanya menteri yang ikut dalam kampanye terbuka ialah menteri yang berasal dari partai politik.

"Ya justru banyak menteri ikut sebelum ini (kampanye akbar). Ini kan suatu kampanye terbuka, jadi resmi kampanye. Sebelumnya kan, kunjungan kenegaraan, kunjungan pemerintahan, itu menteri-menteri pada ikut. Kalau ini (kampanye akbar) enggak," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: Putusan Bawaslu: Menteri Desa Langgar Administrasi Pemilu karena Tak Cuti Kampanye

Ia mengatakan, meski sejumlah menteri dari partai politik ikut berkampanye di kampanye akbar, roda pemerintahan tetap berjalan normal. Rapat-rapat pemerintahan tetap berjalan seperti biasa dengah intensitas yang sedikit berkurang.

Ia yang dilimpahi tugas untuk menjalankan roda pemerintahan selama Presiden Joko Widodo berkampanye juga kerap menelepon para menteri untuk mengontrol kinerja mereka. Dengan demikian target kerja pemerintah tetap bisa tercapai.

"Ya tetap jalan lah. Menteri-menteri juga setiap hari saya teleponin," ujar Wapres.

Baca juga: Menteri PANRB: ASN Tak Netral Kurang dari Satu Persen

"Sebulan terakhir ini kan masa politik terakhir, sebulan ini pasti kegiatan berbeda lah dibandingkan zaman dulu. Zaman dulu kan Anda lihat sendiri, sidang kabinet bisa 10 kali seminggu. Tapi sekarang ini, karena kesibukan masing-masing. Tapi tugas rutin tetap jalan," lanjut dia.

Kompas TV Hari ini (23/3), partai politik dan tim sukses pasangan calon presiden-calon wakil presiden menandatangani komitmen bersama kampanye terbuka Pemilu 2019. Mereka berjanji mengedepankan program dan gagasan dalam tahapan kampanye rapat umum.<br /> Dalam deklarasi komitmen bersama yang diselenggarakan di Kantor Badan Pengawas Pemilu, juga dihadiri menteri dalam negeri, dan perwakilan TNI dan Polri. Mereka berkomitmen untuk tetap netral selama masa kampanye terbuka atau rapat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com