JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.613 personel diturunkan untuk proses evakuasi dan penanganan bencana banjir bandang yang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/3/2019).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan tim gabungan tersebut berasal dari 23 instansi.
"Sebanyak 1.613 personel tim gabungan dari 23 berbagai instansi dan lembaga masih melakukan penanganan darurat bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua," kata Sutopo melalui keterangan tertulis, Selasa (19/3/2019).
Baca juga: Polisi: Korban Hilang di Banjir Bandang Jayapura Mencapai 131 Orang
Terkait logistik, Sutopo mengatakan bahwa tim gabungan masih membutuhkan peralatan berat untuk proses evakuasi.
Berdasarkan data per Selasa pagi, BNPB mencatat terdapat 89 korban meninggal dunia dan 74 dikabarkan hilang karena bencana tersebut.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 84 orang luka berat dan 75 orang mengalami luka ringan.
Baca juga: 15 Ekor Anjing Pelacak Diterjunkan Cari Korban Banjir Bandang di Jayapura
Kemudian, Sutopo mengatakan terdapat 6.831 pengungsi di 15 titik, dengan total korban terdampak sebanyak 11.725 kepala keluarga.
Terkait kerusakan bangunan, BNPB mencatat terdapat 350 unit rumah rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat, dan 1 pasar rusak berat. Lalu, sebanyak 3 jembatan serta 8 drainase rusak berat.