JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis perempuan Papua, Nulyana Yakadewa menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo secara langsung karena telah merevitalisasi Pasar Mama Mama di Kota Jayapura, Papua.
Hal tersebut disampaikan saat acara pertemuan 500-an aktivis perempuan arus bawah dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
"13 tahun kami turun di jalan meneriakkan (pembangunan) Pasar Mama Mama Papua. Datang Bapak Presiden dan dapat menyelesaikannya dalam tempo 4 minggu saja. Pasar itu sekarang sudah empat lantai, saya ucapkan terima kasih," ujar dia.
Baca juga: Hadiri Pembagian KIP, Presiden Jokowi Promosi KIP Kuliah
Kini, mama-mama yang berjualan di pasar sudah mendapatkan lapak berjualan yang laik. Tak lagi beralaskan karung di tanah, tidak lagi kepanasan dan kehujanan.
Meski begitu, Nulyana merasa pemerintah harus masuk ke tahap pembangunan selanjutnya, yakni membantu pedagang mendongkrak kapasitas ekonominya.
"Harapan kami lagi, bantuan permodalan pasar mama mama. Itu akan menjadi lebih baik bagi kita. Kami mau dapat," ujar dia.
Presiden Jokowi langsung memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk membuka program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) bagi mama-mama pedagang di pasar tersebut.
Baca juga: TKN Jokowi-Maruf: Hoaks Tak Efektif Lawan Kerja Nyata Pemerintah
Jokowi mendapatkan laporan, ada sekitar 635 mama-mama yang berdagang di pasar tersebut.
"Di sini ada Ibu Menteri BUMN. Tolong kirim itu PMN program Mekaar ke Pasar Mama Mama. Ini perintah Bu, harus cepat ini. Besok pasti sudah di sana," ujar Jokowi.
Para aktivis perempuan yang hadir langsung bertepuk tangan atas respons Presiden Jokowi itu.
Tidak hanya bantuan permodalan, Nulyana juga meminta pemerintah membangun save house bagi korban kekerasan dalam rumah tangga di Papua.
Nulyana menyarankan pemerintah membangun dua save house. Satu di Papua, satu lagi di Papua Barat.
Presiden juga merespons positif permintaan itu.
"Oke, berarti di Papua dan Papua Barat. Gampang kalau itu," ujar Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.