JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga turut mempromosikan KIP Kuliah, program yang akan dijalankannya apabila kembali terpilih pada periode kedua.
Awalnya, Jokowi memanggil sejumlah siswa ke atas panggung. Salah satunya adalah Mega Silvia, siswi SMK Yapinda kelas 12 jurusan perkantoran.
"Setelah lulus SMK mau ke mana?" tanya Jokowi.
"Mau kerja," jawab Mega.
Baca juga: Tawarkan Program Baru, Jokowi Janjikan Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah, dan Kartu Pra-Kerja
Saat berdialog dengan Mega itu lah Presiden Jokowi memamerkan KIP Kuliah. Ia mengeluarkan KIP Kuliah dari kantongnya dan menunjukkan kepada para siswa yang hadir.
"Anak-anakku saya beritahu ya, nanti ini kan kartu Indonesia pintar hanya untuk SD, SMP, SMA, SMK, nanti ke depan kita akan ada lagi KIP untuk kuliah," kata Jokowi.
Layar besar di samping panggung juga turut menampilkan gambar KIP Kuliah berisi penjelasan singkat soal kartu tersebut.
Baca juga: Fadli Zon Sebut 3 Program Kartu Jokowi sebagai Jurus Mabuk
Pada intinya kartu itu akan membantu masyarakat tidak mampu untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
"Anak-anak yang ingin kuliah pakai KIP Kuliah. Anak-anak harus belajar yang rajin, belajar keras, agar bisa nanti kuliah, kuliah di akademi bisa, di Universitas, di perguruan tinggi silakan. Yang paling penting anak-anak harus berprestasi dan memiliki semangat belajar yang baik," pesan Jokowi.
Dalam acara ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Koordinator Staf Khusus Presiden Tertentu Masduki dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.