Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Cawapres Sesungguhnya Itu Pak JK, Saya Cuma Penggantinya

Kompas.com - 24/02/2019, 12:20 WIB
Jessi Carina,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berseloroh bahwa dirinya adalah cawapres pengganti Jusuf Kalla.

Hal ini dia sampaikan di depan relawan pendukung Kalla, Institut Lembang Sembilan, yang mengukuhkan kelompok relawan Gerakan Indonesia Maju.

"Sebenarnya cawapres sesungguhnya itu Pak JK, saya ini cuma penggantinya. Karena beliau terkendala oleh aturan sehingga terpaksa saya gantikan beliau. Jadi cawapresnya tetap Pak JK," ujar Ma'ruf di Hotel Aryaduta, Minggu (24/2/2019).

Baca juga: Alumni Atma Jaya Jakarta Ikrarkan Pemenangan Jokowi-Maruf Amin

Dia pun berterima kasih karena Institut Lembang Sembilan memilih mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Menurut dia, kelompok relawan yang dibentuk Institut Lembang Sembilan adalah salah satu yang potensial.

Sebab, mereka memiliki pengalaman membantu Jusuf Kalla dalam memenangkan Pilpres pada 2004 dan 2014.

Ma'ruf mengatakan Jusuf Kalla telah membantu Jokowi dalam membuat pondasi pembangunan selama periode 2014-2019.

Jika menang, Ma'ruf berkomitmen membantu Jokowi untuk memaksimalkan prestasi di periode sebelumnya.

"Kami yakini bahwa pasangan 01 lebih siap membuat Indonesia maju karena sudah punya modal dari yang ditetapkan Pak Jokowi dan Pak JK," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Hadapi Debat, Maruf Amin Dapat Masukan dari Asosiasi Profesi

Adapun sebelumnya, calon presiden petahana Joko Widodo juga pernah mengungkapkan keinginannya berpasangan kembali dengan Jusuf Kalla pada periode kedua mendatang.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat pidato di acara silaturahmi dengan ulama di Rinra Hotel, Kota Makassar, Sabtu (22/12/2018).

"Konstitusi tidak memperbolehkan saya untuk terus bersama Pak Jusuf Kalla. Kalau konstitusi memperbolehkan, ya saya akan terus bersama Pak Jusuf Kalla," ujar Jokowi.

Bersama Kalla selama empat tahun terakhir memimpin Indonesia, Jokowi pun merasa bahwa Kalla adalah partner bekerja yang cocok dengan dirinya.

Sebab, meski keduanya sering berbeda pandangan tentang sesuatu hal, namun segala perbedaan tersebut tidak sampai membuat hubungan retak sehingga menyebabkan ketidakharmonisan.

"Selama empat tahun saya bersama Pak JK, enggak pernah ada permasalahan. Kami berbeda (pandangan) sering. Tapi jadi bermasalah, enggak pernah. Hubungan kami sangat baik," ujar Jokowi.

Kompas TV Bawaslu Jawa Tengah menilai ada pelanggaran dari acara deklarasi dukungan 31 kepala daerah se-Jawa Tengah kepada Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin. Menurut koordinator divisi penindakan pelanggaran Bawaslu Jawa Tengah Sri Wahyu Ananingsih, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan puluhan kepala daerah di Jawa Tengah lainnya pada 26 Januari lalu melanggar undang-undang tentang pemerintahan daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com