Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Kedua, WALHI Harap Muncul Solusi Struktural Atasi Krisis Lingkungan Hidup

Kompas.com - 13/02/2019, 06:06 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat kedua pilpres tinggal menghitung hari. Minggu, (17/2/2019), kedua capres akan tampil dalam debat yang bertemakan energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) berharap, dalam debat, kedua capres tak hanya menampilkan gimmick belaka. Diharapkan, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto mampu menyampaikan hal-hal yang lebih substantif yang berkaitan dengan tema.

Baca juga: Di Debat Kedua, Timses Sarankan Jokowi Bahas Ketahanan Pangan yang Tak Bisa Lepas dari Impor

Ketua Tim Adhoc Politik Keadilan Ekologis WALHI, Khalisah Khalid, mengatakan, tema debat kedua ini sebenarnya sudah muncul di debat pilpres 2014. Tetapi, belum ada jawaban yang berkaitan dengan persoalan mendasar dan struktural dari kedua capres terdahulu.

"Harapan kami sebenarnya capres ini mampu memunculkan gagasan-gagasan, kemudian ide strategi, dan rencana konkrit untuk penyelesaian struktural dan sumber daya alam," kata Khalisah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

Khalisah mengatakan, persoalan struktural terkait lingkungan bisa dilihat dari beberapa konteks. Dalam konteks krisis misalnya, Indonesia dihadapkan dengan bencana ekologis.

Baca juga: Walhi Berharap Caleg Kampanyekan Isu Lingkungan

Angka bencana Indonesia, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tergolong sangat tinggi. Ada sekitar 2.400 bencana di tahun lalu, yang disebabkan oleh perubahan iklim, degradasi hutan dan lahan, serta perencanaan tata ruang.

Kepala Departemen Kajian dan Penggalangan Sumber Daya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Khalisah Khalid, saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Kepala Departemen Kajian dan Penggalangan Sumber Daya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Khalisah Khalid, saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2015).

Penyebab lainnya adalah ketimpangan kekuasaan, struktur agraria, dan sumber daya alam.

Menurut analisis Walhi, fenomena-fenomena di atas merupakan dampak dari kebijakan pembangunan ekonomi yang masih menempatkan sumber daya alam sebagai tulang punggung, tetapi mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang terbatas.

"Akibatnya, seperti yang kita alami, krisis dari waktu ke waktu dan ditambah lagi dengan persoalan misalnya kemiskinan akibat dari perusakan lingkungan. Sejauh mana itu bisa dijawab capres?" ujar Khalisah.

Baca juga: Berharap Isu Laut Diangkat dalam Debat Kedua, Kaka Slank Kirim Surat ke Jokowi dan Prabowo

Diharapkan, kedua capres dapat menawarkan solusi yang variatif, yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara struktural.

WALHI juga menilai, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga sama-sama tak memiliki rencana untuk mengoreksi kebijakan ekonomi yang bertumpu pada sumber daya alam. Hal ini dilihat dari visi, misi dan program yang ditawarkan pasangan calon.

Misalnya, di sektor energi, keduanya memang membicarakan energi terbarukan, tetapi, energi tersebut berbentuk biofuel sawit yang justru bersifat monokultur.

Baca juga: KPU: Persiapan Debat Kedua Pilpres Capai 85 Persen

"Artinya sudah pasti justru mengancam lingkungan hidup dan mengancam akan terus menimbulkan praktek pelanggaran HAM, praktek perampasan tanah," tutur Khalisah.

Khalisah menambahkan, memang tidak mudah untuk menyelesaikan krisis lingkungan hidup di Indonesia. Sebab, krisis ini muncul sebagai akumulasi dari rezim-rezim pemerintahan terhdahulu.

Oleh karenanya, diperlukan penanganan yang bukan hanya melihat pada dampak, tetapi juga solusi secara struktural. Hal itu diharapkan WALHI akan muncul di debat kedua pilpres.

Kompas TV Kurang dari seminggu jelangdebat pilpres kedua, KPU menggelar rapat untuk menyatukan pandangan demi suksesnya debat kedua, Senin (11/2). Kali ini, KPU tidak ingin memberikan kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan panelis. Seluruh panelis juga sudah menandatangani pakta integritas sebagai perjanjian untuk tidak membocorkan pertanyaan dalam debat. Pada debat pilpres kedua ini, kedua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan melaksanakan debat tanpa didampingi wakilnya masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com