Salin Artikel

Debat Kedua, WALHI Harap Muncul Solusi Struktural Atasi Krisis Lingkungan Hidup

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) berharap, dalam debat, kedua capres tak hanya menampilkan gimmick belaka. Diharapkan, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto mampu menyampaikan hal-hal yang lebih substantif yang berkaitan dengan tema.

Ketua Tim Adhoc Politik Keadilan Ekologis WALHI, Khalisah Khalid, mengatakan, tema debat kedua ini sebenarnya sudah muncul di debat pilpres 2014. Tetapi, belum ada jawaban yang berkaitan dengan persoalan mendasar dan struktural dari kedua capres terdahulu.

"Harapan kami sebenarnya capres ini mampu memunculkan gagasan-gagasan, kemudian ide strategi, dan rencana konkrit untuk penyelesaian struktural dan sumber daya alam," kata Khalisah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

Khalisah mengatakan, persoalan struktural terkait lingkungan bisa dilihat dari beberapa konteks. Dalam konteks krisis misalnya, Indonesia dihadapkan dengan bencana ekologis.

Angka bencana Indonesia, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tergolong sangat tinggi. Ada sekitar 2.400 bencana di tahun lalu, yang disebabkan oleh perubahan iklim, degradasi hutan dan lahan, serta perencanaan tata ruang.

Penyebab lainnya adalah ketimpangan kekuasaan, struktur agraria, dan sumber daya alam.

Menurut analisis Walhi, fenomena-fenomena di atas merupakan dampak dari kebijakan pembangunan ekonomi yang masih menempatkan sumber daya alam sebagai tulang punggung, tetapi mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang terbatas.

"Akibatnya, seperti yang kita alami, krisis dari waktu ke waktu dan ditambah lagi dengan persoalan misalnya kemiskinan akibat dari perusakan lingkungan. Sejauh mana itu bisa dijawab capres?" ujar Khalisah.

Diharapkan, kedua capres dapat menawarkan solusi yang variatif, yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara struktural.

WALHI juga menilai, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga sama-sama tak memiliki rencana untuk mengoreksi kebijakan ekonomi yang bertumpu pada sumber daya alam. Hal ini dilihat dari visi, misi dan program yang ditawarkan pasangan calon.

Misalnya, di sektor energi, keduanya memang membicarakan energi terbarukan, tetapi, energi tersebut berbentuk biofuel sawit yang justru bersifat monokultur.

"Artinya sudah pasti justru mengancam lingkungan hidup dan mengancam akan terus menimbulkan praktek pelanggaran HAM, praktek perampasan tanah," tutur Khalisah.

Khalisah menambahkan, memang tidak mudah untuk menyelesaikan krisis lingkungan hidup di Indonesia. Sebab, krisis ini muncul sebagai akumulasi dari rezim-rezim pemerintahan terhdahulu.

Oleh karenanya, diperlukan penanganan yang bukan hanya melihat pada dampak, tetapi juga solusi secara struktural. Hal itu diharapkan WALHI akan muncul di debat kedua pilpres.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/13/06060581/debat-kedua-walhi-harap-muncul-solusi-struktural-atasi-krisis-lingkungan

Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke