Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Sebut Prabowo Akan Tuntaskan Kasus HAM dengan Proses Hukum dan Rekonsiliasi

Kompas.com - 01/02/2019, 22:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, Prabowo bakal memproses hukum dan menggelar rekonsiliasi untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu.

"Beliau (Prabowo) juga akan mendorong sejak awal komitmen terhadap penanganan HAM yang Talangsari, kemudian penyelesaian (kasus) Novel yang paling dekat. Kemudian Papua, Aceh," ujar Dahnil dalam sebuah diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

"Semua pelanggaran-pelanggaran HAM yang lain memang harus dituntaskan. Kemudian rekonsiliasi nasional yang besar setelah proses hukum," lanjut dia.

Sebelum bergabung sebagai juru bicara BPN,  Dahnil mengaku menanyakan terlebih dahulu soal komitmen penyelesaian kasus HAM masa lalu kepada Prabowo. Menurut Dahnil, Prabowo menjawab bakal menyelesaikannya.

Bahkan, kata Dahnil, Prabowo akan menerima dengan lapang dada jika harus menjalani proses hukum apabila terdapat bukti yang kuat terhadap dirinya atas kasus pelanggaran HAM.

Ia pun berharap kasus HAM masa lalu tak hanya menjadi senjata politik kelompok tertentu sehingga hanya dimunculkan menjelang Pilpres.

Baca juga: Timses Sebut Jokowi Tak Miliki Beban Politik Tuntaskan Kasus HAM jika Terpilih Lagi

"Yang harus segera kita lakukan, kita ungkap faktanya secara utuh. Kemudian rekonsiliasi nasional seperti apa ya silakan. Itu menurut saya lebih baik daripada setiap pemilu kita akan berdiskusi dengan ini terus. Seperti nasi basi yang disajikan terus menerus," ujar Dahnil.

"Publik lama-lama akan muak dan muntah. Yang terjadi adalah publik menjadi antipati terhadap isu HAM. Kemudian menjadi imun karena tidak ada penegakan hukum. Kalau sudah imun nanti akan menganggap isu HAM hanya politisasi," lanjut dia.

Kompas TV Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan Prabowo dan Sandiaga adalah politisi yang telah biasa berdebat.<br /> <br /> Jelang debat perdana calon presiden dan wakil presiden pada Kamis (17/1) malam, ia memberi saran pasangan calon untuk tetap tenang menghadapi debat.<br /> <br /> Terkait kasus HAM yang kerap dikaitkan pada Prabowo, Zulkifli mengaku telah mempersiapkan jawaban saat debat nanti.<br /> <br /> Sementara itu,Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma&#39;ruf, Arsul Sani, menyatakan selain berlatih publik speaking, Jokowi-Ma&#39;ruf juga diberikan beberapa materi yang berhubungan dengan hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.<br /> <br /> Beberapa simulasi debat pun dilakukan Jokowi-Ma&#39;ruf beberapa hari sebelum debat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com