JAKARTA, KOMPAS.com - juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan, jika terpilih Jokowi akan menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.
Hal itu sejalan dengan komitmen Jokowi yang disampaikan saat debat pertama pilpres.
"Kami punya keyakinan Pak Jokowi (tuntaskan kasus HAM masa lalu)di periode kedua," ujar Arsul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Baca juga: Saut Sitomorang: Isu HAM Banyak Terkait dengan Korupsi
Sebab, dapat dipastikan Jokowi tidak akan kembali maju pada Pilpres 2024.
Arsul mengatakan, langkah Jokowi akan lebih ringan dalam menuntaskan kasus HAM masa lalu jika dibandingkan periode sebelumnya.
"Periode kedua ini Pak Jokowi enggak punya beban apa-apa lagi, karena enggak punya beban untuk nyalon lagi di 2024. Jadi akan lebih ringan lagi Pak Jokowi melangkah," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf ini.
Sebelumnya, saat debat pertama pilpres, calon presiden Joko Widodo mengakui bahwa masih ada beban pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada masa lalu.
Kasus-kasus HAM berat masa lalu tersebut belum selesai pada masa pemerintahannya.
Baca juga: Pilpres 2019, Antiklimaks Perlindungan HAM
Menurut Jokowi, tidak mudah untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Tidak mudah menyelesaikannya karena kompleksitas masalah hukum, masalah pembuktian dan waktu yang terlalu jauh. Harusnya ini sudah selesai setelah peristiwa itu terjadi," ucap Jokowi yang didampingi calon wakil presiden Ma'ruf Amin.
"Tapi kami tetap berkomitmen menyelesaikan masalah HAM itu," tambah Jokowi.