Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Pak Jokowi Naik, Rumah di Bantaran Akan Digusur, Apa Benar, Pak?"

Kompas.com - 30/01/2019, 18:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang ibu tiba-tiba mengacungkan jarinya di depan Presiden Joko Widodo. Ia ingin memastikan sesuatu yang selama ini membuatnya dan sejumlah warga lainnya gelisah.

Momen itu terjadi saat Presiden meninjau kegiatan ibu-ibu penerima bantuan kredit Pemodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

Pada penghujung pidato, Presiden bertanya apakah ada ibu-ibu yang ingin bertanya mengenai program Mekaar lagi.

"Di situ saja bertanyanya. Nanti kalau masuk ke sini, minta sepeda lagi," kelakar Jokowi kepada ibu yang bertanya itu.

Baca juga: Minta Ibu-ibu Bekerja Keras, Jokowi Beri Contoh Sulitnya Hidup di Bantaran Kali

Dari tempat duduknya, ibu berkaos putih itu bertanya, "katanya kalau Pak Jokowi naik, rumah di bantaran (Sungai Citarum) akan digusur. Apa benar, Pak? Mohon penjelasan."

Jokowi sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Ia kemudian bercerita bahwa sejak kecil, ia tinggal di bantaran sungai dan digusur oleh pemerintah daerah.

"Saya tahu beratnya digusur. Jadi enggak usah saya jawab lagi ya. Pengalaman saya itu menjadi hal yang selalu saya ingat," kata Jokowi.

Ibu itu nampaknya belum puas dengan jawaban Jokowi. Ia bertanya lagi, "jadi memang digusur, Pak?"

Jokowi menjawab, "kan jawabannya jelas. Sudah jelas jawaban saya."

Baca juga: Penataan Bantaran Kalimalang Bekasi Tunggu Proses Administrasi

Jokowi kemudian mengingatkan ibu itu dan warga bantaran sungai lainnya bahwa tinggal di sana sebenarnya berbahaya. Sebab, apabila volume air sungai naik, maka arusnya akan deras dan sangat berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di bantaran.

Jokowi sekaligus berpesan agar masyarakat tidak percaya begitu saja dengan isu-isu yang tak jelas datangnya.

"Ini ada Pak Bupati ya. Sudah jelas saya kira. Akan digusur apanya? Katanya, katanya," lanjut dia.

Kompas TV Sejumlah warga yang tinggal di sekitar bantaran Kalimalang Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami pusing-pusing. Mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat bau menyengat dari Kalimalang yang tercemar limbah.<br /> <br /> Unit Tipidter Satreskrik Polres Karawang pun menyegel sebuah gudang penyimpanan limbah beracun yang diduga sengaja membuang limbahnya ke aliran Kalimalang.<br /> <br /> Polisi bersama Dinas Lingkungan Hidup kemudian mengambil sampel air dan tanah untuk dilakukan uji laboratorium dan menguji kondisi udara di lokasi. Tujuannya untuk mengetahui jenis limbah apa yang telah dibuang. Sementara itu polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembuangan limbah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com