Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Besok Mau Bayar Cicilan, Sekarang Baru Cari-cari

Kompas.com - 30/01/2019, 18:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berdialog dengan ibu-ibu prasejahtera Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, penerima bantuan usaha Pemodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Presiden berpesan agar ibu-ibu disiplin dalam membayar cicilan bantuan, yakni sebesar Rp 90.000 per pekan.

"Saya kemarin tanya ke ibu-ibu Mekaar di Jakarta, nabung berapa sehari? Dijawab Rp 20.000. Jika seperti itu ya enteng sekali. Jangan besok mau bayar cicilan, sekarang baru cari-cari," ujar Jokowi, Rabu (30/1/2019).

"Ibu-ibu mesti menabung, menabung, menabung sehingga pas harinya mencicil, tinggal nih. Itulah namanya disiplin dalam memegang uang," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi Puas Petambak Udang Muara Gembong Untung Besar Setelah Gagal

Dalam kesempatan itu, Presiden juga berpesan kepada pendamping agar ibu-ibu penerima PNM Mekaar diberikan pelatihan dan pembelajaran mengenai pembukuan keuangan dan keluar masuk barang.

"Mulailah diberikan pembelajaran untuk pembukuan uang masuk dan keluar, kemudian barang yang masuk dan keluar. Dicatat semua," ujar Jokowi.

Pengetahuan soal pembukuan keuangan dan keluar masuk barang, lanjut Jokowi, berguna untuk pengembangan bisnis di masa depan.

Baca juga: Terima Info Sekolah Rusak di Muara Gembong, Jokowi Langsung Sidak

Apabila usaha ibu-ibu tersebut maju, kapasitas ekonominya semakin besar dan tidak lagi dikategorikan sebagai penerima PNM Mekaar, melainkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Nanti kalau sudah masuk ke KUR, masuk ke bank, ditanya pembukuannya, ada. Meskipun cuma sederhana, tapi yang jelas ada pembukuan. Karena pasti kalau mau ke bank, pasti ditanya soal pembukuan," ujar Jokowi.

Selain disiplin dalam mengelola uang, Presiden juga berpesan agar ibu-ibu bekerja keras sekaligus jujur.

Jokowi yakin apabila usaha dikelola dengan disiplin, kerja keras dan jujur, maka akan berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com