Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah-langkah Korlantas Urai Kemacetan Saat Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2018, 08:47 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri memaparkan strategi dan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan arus mudik libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Salah satunya adalah penghentian sementara beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan.

Proyek yang dihentikan sementara antara lain, pengerjaan konstruksi proyek tol layang Jakarta-Cikampek, kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan kereta ringan (LRT) Jabodebek di Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Natal-Tahun Baru Sekitar 90.000 Kendaraan

Refdi mengatakan, penghentian itu dimulai pada hari ini, Kamis (20/12/2018), hingga 22 Desember dan 25 Desember 2018-1 Januari 2019.

“Hari ini sudah dihentikan pekerjaan itu, sedang dilakukan pembersihan, sehingga lajur-lajur yang digunakan pergerakan peralatan, mobilitas barang-barang kepentingan pembangunan itu sudah bisa bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pergerakan kendaraan bermotor,” kata Refdi saat dihubungi, Kamis (20/12/2018).

Lalu, kata Refdi, pembatasan penggunaan kendaraan mobil barang.

Baca juga: Selama Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Siagakan Panggilan Darurat 199

Refdi mengatakan, pembatasan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih di sejumlah ruas tol dan jalan nasional sudah diatur dalam peraturan Menteri Perhubungan Nomor 115 Tahun 2018.

Pihaknya sudah mempersiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik liburan Natal dan Tahun Baru.

Menurutnya, Tol Trans-Jawa juga akan memperlancar arus kendaraan saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Namun, pihaknya tetep mempersiapkan rekayasa lalu lintas.

Baca juga: 8 Terminal di Jakarta Dioperasikan untuk Mudik Natal dan Tahun Baru

Rekayasa yang dipersiapkan yakni pemberlakuan lawan arus kendaraan sistem satu arah atau berlawanan yang sering disebut contraflow.

“Kalau anggap sangat perlu tentu contraflow bisa digunakan, tetapi sangat memperhatikan pergerakan arus berlawanan,” tutur Refdi.

Selain itu, tutur Refdi, pihaknya juga mengatur area peristirahatan dan kendaraan yang di parkir di pinggir jalan tol.

Baca juga: Sebanyak 193 Kapal Siap Angkut Pemudik Natal dari Pulau Batam

 

Diketahui, tempat beristirahat (rest area) sering memicu kepadatan serta kemacetan.

“Pada kawasan rest area ada namanya manajemen rest area, bagaimana pergerakan kendaraan, bagaimana sirkulasi, keluar masuk, persiapan sarana yang ada disana, himbauan-himbauan saat masuk di rest area,” kata Refdi.

Refdi juga meminta masyarakat, untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan saat mudik dan bail di liburan Natal dan Tahun Baru.

“Mempersiapkan dirinya sangat prima, mengatur perjalanannya kapan mengemudi, kapan beristirahat, dan persiapan kendaraan,” kata Refdi.

Kompas TV Menteri Perhubungan bersama dengan PT Kereta Api Indonesia Gelar Apel menyambut Natal dan Tahun Baru di lapangan parkir Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Menhub mengajak seluruh petugas PT Kereta Api Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik disertai perencanaan matang untuk operasi Natal dan Tahun Baru yang akan dimulai 20 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com