Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Keamanan Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 19/12/2018, 11:20 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri melakukan rapat koordinasi dalam rangka persiapan pengamanan untuk Natal dan Tahun Baru 2019 di Ruang Puldasis Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).

Rapat diawali dengan sambutan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dalam hal ini diwakili Sekretaris Kemenko Polhukam Letjen TNI Agus Surya Bakti.

Agus menyampaikan permohonan maaf Menkopolhukam Wiranto yang tak bisa hadir dalam rapat koordinasi.

Baca juga: Jelang Natal, Penjual Pohon Cemara Ramai Pembeli

Namun, kata Agus, ada beberapa hal yang ingin disampaikan Menkopolhukam perihal ancaman kerawanan gangguan saat Natal dan Tahun Baru yang perlu diantisipasi.

“Sinergitas yang baik, kebersamaan, koordinasi yang baik pada tataran pusat dan daerah adalah sebuah kunci keberhasilan, kunci kesuksesan kegiatan perayaan Natal dan tahun baru,” kata Agus.

Ancaman kerawanan saat Natal dan Tahun baru yang harus menjadi perhatian adalah ancaman tindakan terorisme.

“Terorisme mencari sebuah panggung dari sebuah media untuk menunjukkan eksistensi mereka,” tutur Agus.

Baca juga: Penting Dicatat, Jalan Tol yang Dibuka Gratis Jelang Natal

Selain itu, menurutnya, perlu diantisipasi tindakan sweeping yang dilakukan oleh kelompok tertentu yang ingin mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru.

Bencana alam, baik di darat maupun di laut, perlu menjadi perhatian untuk diantisipasi dan dilakukan upaya mitigasi untuk meminimalkan jatuhnya korban.

“Keamanan transportasi terkait keselamatan darat laut dan udara untuk memberikan kenyamanan masyarakat, sehingga melaksanakan natal dan tahun baru sebaik-baiknya,” kata Agus.

Baca juga: Mudik Natal Lewat Tol Trans Jawa, Merak-Pasuruan Rp 575.000

Lalu, yang harus menjadi perhatian bersama saat arus mudik dan arus balik. Meski, fasilitas infrastruktur telah dibangun Pemerintah, masyarakat harus mengantisipasi saat arus mudik maupun balik saat Natal.

“Kita tahu saat ini pemerintah telah menyiapkan sarana prasarana yang luar biasa, dari Jakarta-Surabaya bisa ditempuh 10 jam melalui darat. Jalan tol sudah lancar terbuka kemana-mana,” kata Agus.

Kemudian, tempat yang dijadikan masyarakat berkumpul seperti obyek wisata tak luput menjadi perhatian saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Kemenhub: Tol Trans Jawa Siap Digunakan Saat Natal dan Tahun Baru 2019

Dalam rapat koordinasi tersebut, awak media tidak bisa mengikuti rapat koordinasi hingga selesai. Setelah rapat koordinasi rencananya akan diadakan keterangan pers.

Dalam rapat koordinasi itu juga dilakukan teleconference bersama jajaran seluruh Polda di Indonesia.

Turut hadir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto.

Baca juga: Cara Jasa Marga Antisipasi Macet Natal dan Tahun Baru

Hadir pula Kakorlantas Polri Irjen (Pol) Refdi Andri, Komandan Korps Brimob, Irjen (Pol) Rudy Sufahriadi, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, Jasa Marga, Jasa Raharja, perwakilan Pertamina, Bina Marga Kementerian PUPR, pejabat utama Mabes Polri, para Pangdam, Kapolda, serta Dandim.

Kompas TV Satlantas Polres Bogor akan memberlakukan penutupan Jalur Puncak selama 12 jam jelang malam pergantian tahun. Hal itu untuk mengurai kemacetan di Jalur Puncak jelang libur panjang natal dan tahun baru. Petugas Satlantas Polres Bogor akan memberlalukan sistem satu arah dari arah Jakarta menuju Puncak maupun arah sebaliknya yang dilakukan secara situsional. Tidak hanya sistem satu arah penambahan rambu-rambu di sepanjang Jalur Puncak pun akan dilakukan untuk mengurai kemacetan yang ada. Sedangkan jelang malam pergantian tahun petugas akan menutup jalur puncak selama 12 jam mulai pukul 18:00 pada 31 Desember hingga pukul 06.00 tanggal 1 Januari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com