JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meresmikan rumah pemenangan di daerah Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).
Sandiaga pun menitipkan pesan kepada relawan dan simpatisan untuk kerja 4 AS yaitu, kerja ker(as), kerja cerd(as), kerja tunt(as), dan kerja ikhl(as).
“Saya titip kerja 4 AS. Kerja keras artinya 130 hari ke depan, 10 pertemuan sehari, siap? 1300 pertemuan,” ujar Sandiaga saat sambutannya.
Baca juga: 16 Pengusaha Tionghoa Sumbang Rp 460 Juta untuk Tim Prabowo-Sandiaga
Kedua, kata Sandiaga, para relawan dituntut kerja cerdas dengan melakukan pendekatan dengan segmen-segmen yang potensial seperti suara kaum milenial dan kelompok emak-emak.
“Ketiga kerja tuntas, jangan berhenti sebelum 17 April 2019 dan terakhir kerja ikhlas bahwa ini adalah sebuah perjuangan yang kita niatkan sebagai ibadah dan insya allah pastikan 17 April kita sambut pemerintahan baru,” tutur Sandiaga.
Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Siapkan Strategi Khusus 100 Hari Jelang Pilpres
Sandiaga menuturkan, rumah pemenangan itu juga berfungsi sebagai tempat pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UKM.
“Saya kan bilang bukan hanya kerja politik, tapi juga kerja ekonomi. Disini juga nanti akan ada pelatihan-pelatihan bagaimana meningkatkan omset usaha,” tutur Sandiaga.
Baca juga: Secara Mendadak, Sandiaga Dilantik Jadi Ketua ICMI DKI Jakarta
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga “memamerkan” hasil karya dari masyarakat setempat berupa peci.
“Ini ada satu kopiah entong peci warna biru ini terkenal di Ulu Nami. Ini kita lihat sebagai suatu cluster hasil peci, karena laki-laki akan naik kegantengannya kalau pakai peci ini, ganteng sekali,” seloroh Sandi.
Peresmian rumah pemenangan itu ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Sandiaga.