Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Sebut Kebuntuan Antara AS dan China di APEC Bisa Berlanjut ke KTT G-20

Kompas.com - 30/11/2018, 18:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bisa saja terjadi kebuntuan antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang berlangsung di Buenos Aires, Argentina, 30 November-1 Desember.

Jika terjadi, Kalla menyatakan hal itu mengulang apa yang terjadi pada KTT APEC kemarin dimana AS dan China juga mengalami kebuntuan terkait penyelesaian perang dagang di antara keduanya.

"Ini bisa jadi kelanjutan dari pertemuan APEC di Papua New Guinea. Kalau mengacu pada itu memang tidak dicapai keputusan. Ini juga di pertemuan antarmenteri (di KTT G-20) masih juga belum selesai," kata Kalla yang menghadiri KTT G-20, melalui keterangan tertulis, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Indonesia Akan Angkat Isu Perang Dagang di KTT G-20

Kalla menambahkan jika terjadi kebuntuan kembali antara AS dan China ihwal penyelesaian perang dagang tentu akan berimbas kepada perekonomian dunia.

Sebab kedua negara itu menjadi mitra perdagangan bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Karena itu Kalla berharap hasil yang terbaik dari KTT G-20 kali ini, khususnya terbangun kesepakatan yang baik dari AS dan China dengan negara peserta G-20 lainnya.

Baca juga: Wapres Kalla Sebut Perang Dagang AS-China Hambat Perekonomian Dunia

"Ya selalu yang kita harapakan adalah perdagangan bebas yang fair. Jadi free and fair. Jadi bukan hanya free, tapi tidak fair. Yang tidak fair itu kalau satu negara defisitnya terlalu besar," lanjut Kalla.

Kalla sebelumnya mengatakan perang dagang antara Amerika Serikat dan China mengambat perekonomian dunia.

Hal itu disampaikan Kalla dalam wawancara bersama sejumlah media sebelum berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Buenos Aires, Argentina, Kamis (29/11/2018).

Baca juga: Wapres Kalla Sebut Indonesia Perlu Cari Mitra Dagang Besar Selain AS dan China

Karena itu ia menyatakan misi Indonesia pada KTT G-20 adalah membuat perdagangan dunia menjadi lebih baik.

Kalla juga menyatakan Indonesia akan mengangkat isu perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Buenos Aires, Argentina, 30 November-1 Desember 2018.

Kompas TV Setelah gagal menghasilkan kesepakatan dalam pertemuan APEC kini pertemuan G20 jadi harapan, Amerika Serikat dan Tiongkok bisa mengurangi egonya dalam perang dagang. Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengusung perang dagang sebagai isu utama di G20.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com