TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para pelaku usaha tidak khawatir dengan perang dagang yang dilakukan oleh sejumlah negara.
Jokowi justru meminta para pengusaha memanfaatkan perang dagang yang saat ini terjadi sebagai peluang ekspor.
"Gunakan perang ini sebagai peluang untuk masuk ke pasar-pasar yang ditinggalkan oleh yang baru berperang," kata Jokowi saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 Tahun 2018, di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/10/2018).
"Ini adalah kesempatan. Ini adalah peluang yang bisa dan harus dipergunakan sebaik mungkin," lanjut Jokowi, kepada sekitar seribu pelaku usaha yang hadir.
Jokowi menekankan, ekspor Indonesia harus terus ditingkatkan guna mengatasi neraca perdagangan yang terus mengalami defisit.
Pada 2017, terjadi defisit transaksi berjalan sebesar 17,3 miliar dolar AS.
Menurut Jokowi, defisit ini terjadi karena impor yang jumlahnya lebih besar dari ekspor.
Jokowi mendorong para pelaku usaha di Indonesia bisa melirik pasar-pasar yang selama ini belum banyak disentuh eksportir, seperti Asia Selatan dan Afrika.
"Saya menghargai usaha keras untuk masuk ke pasar ekspor, terutama negara non tradisional," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta pelaku usaha terus memperbaiki dan memperbarui kemasan produknya sehingga bisa menarik di pasaran.
Strategi promosi, lanjut Jokowi, juga harus terus dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari event offline seperti pameran hingga melalui e-commerce.
Jokowi memastikan pemerintah selalu mengupayakan untuk memberi insentif bagi perusahaan dengan angka ekspor yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.