Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Logistik Pemilu Non-surat Suara Ditargetkan Selesai Desember 2018

Kompas.com - 19/11/2018, 13:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pihaknya sudah mulai memproduksi dan mendistribusikan logistik Pemilu 2019.

Logistik yang sudah selesai diproduksi dan kini tengah berada dalam proses distribusi antara lain kotak dan bilik suara.

Hingga saat ini, proses distribusi dua jenis logistik tersebut sudah mencapai 77 persen.

"Untuk kotak suara dan bilik suara sudah selesai produksinya, kemudian distribusinya sudah sampai 77 persen untuk kotak dan bilik," kata Pramono di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).

KPU juga tengah memproduksi logistik Pemilu lainnya, antara lain sampul, segel, formulir, dan tinta.

Diharapkan, proses produksi logistik tersebut dapat selesai pertengahan Desember 2018.

Pramono melanjutkan, saat ini KPU tingkat kabupaten/kota juga sudah mulai menggelar pengadaan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara.

Perlengkapan yang dimaksud di antaranya, bantalan surat suara, paku, dan pulpen.

Ia berharap, pengadaan perlengkapan pemilu di level daerah juga bisa selesai pada pertengahan bulan Desember, sehingga bulan Januari 2019 KPU bisa berfokus pada pengadaan surat suara.

"Itu kita harapkan pertengahan Desember 2018 ini sudah selesai semua," ujar Pramono.

"Yang lain-lain sudah clear nanti Januari hanya fokus ke surat suara," sambungnya.

Tahapan Pemilu 2019 saat ini menginjak masa kampanye. Kampanye sudah dimulai sejak 23 September 2018 dan akan berakhir 13 April 2019.

Sementara itu, terhitung sejak 14-16 April 2019 merupakan masa tenang. Hari pemungutan suara serentak dilakukan 17 April 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com