JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid tidak pernah berharap mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect dari calon presiden dan wakil presiden 2019.
Menurut dia, selama ini PKS bisa memperoleh banyak dukungan meski kadernya tidak menjadi capres dan cawapres.
"Kami PKS sudah mempunyai tradisi sendiri. Kami tidak pernah membasiskan perolehan suara PKS kepada coattail effect, punya capres dan cawapres dari kader. Kami naik suara dari tahun 2004 ke 2009 ke 2014, suara kami naik di saat posisi kami tidak punya capres cawapres dari kader PKS," ujar Hidayat di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat RI, Senin (12/11/2018).
Hidayat menyampaikan ini ketika ditanya pendapatnya mengenai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY mengakui pemilihan umum (pemilu) 2019 tidak akan mudah bagi partainya salah satunya karena tidak punya capres dan cawapres.
Hidayat mengatakan selama ini PKS mengandalkan mesin partai yang digerakan kader, anggota DPR, dan juga kinerja PKS. Dia menegaskan PKS bisa berdiri di atas kaki sendiri.
Ada atau tidak ada capres cawapres dari PKS, Hidayat mengatakan PKS bisa sukses mendapatkan dukungan rakyat Indonesia.
"Kami tidak punya capres sendiri tapi suara PKS selalu meningkat dari pemilu ke pemilu," kata dia.
Baca juga: Jubir Prabowo-Sandiaga: Biar Masyarakat yang Menilai Sikap Demokrat
Termasuk pada Pilpres 2019. Meskipun waktu pemilihannya bersamaan dengan Pemilihan Legislatif 2019, dia yakin PKS tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Meski demikian, PKS juga akan tetap memperjuangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Bagi kami PKS, keduanya bisa berjalan beriringan. Kami mendukung capres-cawapres Prabowo-Sandi, dan kami mengkampanyekannya," kata Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.