Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Ada yang Bilang Kiai Ma'ruf Hanya "Alat Saja", Ini Isu Kejam

Kompas.com - 22/10/2018, 13:53 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyinggung tudingan kepada Presiden Joko Widodo yang membuat dirinya risih.

Tudingan itu, kata Ma'ruf, bahwa Jokowi hanya 'memperalat' dirinya sebagai ulama Nahdatul Ulama (NU) untuk kepentingan Pilpres 2019.

"Ada yang bilang Kiai Ma'ruf ini hanya sebagai 'alat saja', ini isu yang kejam," kata Ma'ruf di hadapan peserta halaqah di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

"Masa Rais Aam bisa jadi alat? Kebangetan itu. Jangan didengar," tambah mantan Rais Aam PBNU itu.

Baca juga: Empat Tahun Jokowi dan Gaya Menarik Milenial...

Ma'ruf menegaskan, dirinya sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang politik.

Ia menyinggung kiprahnya di legislatif, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hingga sebagai salah satu Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Ia juga menegaskan, Jokowi memilih dirinya atas pertimbangan yang matang. Padahal, kata Ma'ruf, Jokowi bisa saja memilih pendamping dari kalangan lain.

"Tapi Pak Jokowi memilih saya, (dari kalangan) kiai dan santri. Berarti Jokowi mencintai ulama, mencintai santri," katanya.

Baca juga: Celetukan Maruf Amin tentang Kegemarannya Nonton Liga Inggris

Ma'ruf menegaskan, keinginannya mendampingi Jokowi bukan lagi soal kekuasaan. Ia ingin berkontribusi lebih dengan menyiapkan landasan terbaik bagi generasi muda Indonesia ke depannya.

Ia mengatakan, keputusannya mau menjadi cawapres bisa menjadi contoh agar para santri tak berkecil hati.

"Santri bisa jadi apa saja. Bisa jadi wapres. Nah, saya ini jadi cawapres. Santri bisa jadi presiden. Buktinya, Gus Dur itu presiden. Santri bisa jadi presiden apa tidak? Bisa," katanya.

"Maka santri harus berbesar hati dan bersemangat. Siapa tahu presiden nanti dari Tasik dan sekitarnya," lanjut Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com