Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem: 2 Pasangan Capres-Cawapres Masih Terbelenggu Kampanye Saling Menjatuhkan

Kompas.com - 13/10/2018, 09:28 WIB
Reza Jurnaliston,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, pola kampanye dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpre 2019 masih jauh dari kampanye yang berbasis gagasan dan program. Kedua belah pihak masih terbelenggu kampanye saling menjatuhkan dan mencari-cati titik lemah lawan dan saling serang.

“Narasi yang dibangun cenderung pada hal-hal yang melahirkan kegaduhan ketimbang membangun diskursus yang berbasis adu program di antara para pendukung paslon,” kata Titi kepada Kompas.com, Sabtu (13/10/3018).

Menurut dia, bila kampanye pemilu digunakan sebagai bagian dari aktivitas pendidikan politik, kampanye oleh setiap tim pemenangan paslon akan jauh dari desain yang saling serang dan reaktif.

Baca juga: Perludem Harap Kampanye Bukan Hanya Sekedar Aktivitas Pencitraan

Titi menyayangkan sikap dan perilaku kedua belah pihak pasangan capres dan cawapres yang menikmati sahut-sahutan pertengkaran politik. Hal itu, menurut dia, hanya mengarah ke debat kusir yang tak ada juntrungannya.

“Ujung-ujungnya ruang publik kita makin gaduh, masyarakat makin terbelah, asyik bertengkar, agenda program dan gagasan makin menjauh dari perbincangan dan fokus perhatian pemilih,” kata Titi.

“Kalau pendekatan ini tidak cepat-cepat diubah, saya khawatir pemilih kita bisa jenuh dan bahkan akhirnya pesimis pada proses penyelenggaraan Pemilu 2019,” ujar Titi.

Ia menambahkan, bukan tidak mungkin publik justru tidak tertarik pada isu pemilu dan tidak termotivasi untuk menggunakan hak suara pada hari pemungungutan suara 17 April 2019.

Titi berharap setiap paslon bisa lebih fokus menawarkan program dan gagasan serta mengajak pemilih mendialogkan visi, misi, dan program yang mereka bawa.

“Paslon dan timnya punya tanggung jawab untuk melakukan pendidikan politik, mestinya mereka tidak larut dalam pertengkaran di media sosial ataupun ruang publik dengan isu-isu yang cenderung hanya menghasut emosional pemilih,” kata Titi.

Baca juga: Perludem: Parpol Bohongi Publik jika Ngotot Ajukan Caleg Eks Koruptor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com