Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Akan Kirim Relawan untuk Mengajar Anak-anak Korban Bencana

Kompas.com - 10/10/2018, 11:22 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengirimkan relawan untuk mengajar anak-anak korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Relawan ini adalah mahasiswa fakultas keguruan yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi.

Rencana pengiriman relawan ini karena banyaknya guru yang juga menjadi korban bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

"Bukan guru yang akan dikirim, tapi volunteer. Kami kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi yang memiliki fakultas keguruan," kata Muhadjir di Sentul, Bogor, Rabu (10/10/2018).

Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Sekolah Tahan Gempa di Sulteng

"Terutama dari perguruan tinggi, misal, Unesa di Surabaya, UNM di Makassar, di Universitas Manado, yang dekat-dekat saja. Kita lihat dulu," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, saat ini sekolah dan dinas pendidikan setempat masih mendata jumlah guru yang meninggal dunia, luka-luka, dan selamat akibat bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018.

Ia menargetkan proses identifikasi selesai dalam dua minggu.

Sembari proses pendataan dilakukan, para siswa dan guru akan mendapatkan konseling trauma.

Baca juga: Mendikbud Minta Sekolah Darurat Dibangun untuk Anak Korban Gempa di Sulteng

"Ini problemnya bukan hanya sekolah yang hancur, sekolah yang tidak kena, guru dan siswanya juga trauma," kata Muhadjir.

Sementara itu, Muhadjir juga memastikan sekolah darurat akan dibangun di sekolah-sekolah yang rusak parah.

Sekolah yang rusak ringan masih tetap bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

.

.

.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tas Siaga Bencana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com