Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua MPR Harap Pemerintah Perkuat Sinergitas Penanganan Gempa Lombok

Kompas.com - 30/07/2018, 12:35 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap pemerintah pusat dan daerah memperkuat sinergitasnya dalam menangani bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (29/7/2018).

Ia berharap pihak-pihak terkait bisa memberikan bantuan berupa materi maupun fisik untuk menangani korban bencana ini secara maksimal.

"Saya sangat berduka dan saya mendukung seluruh warga bangsa untuk memberikan bantuannya baik materi, fisik. Minimal dibantu lewat doa supaya kawan-kawan kita di sana tetap solid dan tabah. Yang sakit segera dapat pengobatan yang meninggal diterima sebagai syuhada," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Baca juga: FOTO: Aktivitas Jokowi Saat Kunjungi Korban Gempa Lombok

Ia menegaskan, negara pada dasarnya berkewajiban melindungi warga negaranya, termasuk mereka yang menjadi korban bencana alam.

Selain itu, Hidayat berharap pemerintah bisa menyusun langkah-langkah strategis untuk memprediksi serta menekan dampak buruk apabila gempa terjadi lagi di masa mendatang.

"Dalam jangka panjangnya bisa melakukan kajian lebih kuat sehingga bisa memprediksi gempa. Sehingga dampaknya jika terjadi bisa diminimalkan," kata dia.

Baca juga: Kementerian PUPR Terjunkan Tim Identifikasi Dampak Gempa Lombok

Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, warga di Lombok Timur dan Kota Mataram sempat merasakan gempa dengan guncangan keras selama 10 detik.

"Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlindung di jalan, lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan roboh," dalam keterangan resminya.

Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Tak Percaya Info Hoaks Gempa Lombok

Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.

Masyarakat dan wisatawan di Bali juga dilaporkan merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga keras.

Pusat gempa di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Gempa terjadi akibat akivitas Sesar Naik Flores. Gempa tidak berpotensi tsunami. Beberapa kali gempa susulan dirasakan cukup keras hingga lemah.

Kompas TV Secara umum, aktivitas Bandara Lombok pascagempa tidak terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com