“Memang betul skrg sy dapat uang cash 5 milyar dari Nasdem, dan tambahan logistik senilai 2Milyar tp itu ibarat rejeki yang tidak direncanakan… krn ini merupakan usaha Nasdem yang ingin merebut kursi Jabar 6 yang hanya memang 6 kursi…”
Ini adalah screen shot dari percakapan grup whatsapp (WA) Kesekjenan Partai Amanat Nasional (PAN) di saat-saat terakhir Lucky Hakim sebelum ia keluar dari grup dan bergabung dengan Partai Nasdem. Screen shot ini menyebar di media.
Percakapan di WA tersebut dikonfirmasi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan Rabu pekan lalu.
"Katanya caleg sekarang sudah kayak pemain bola itu loh, sudah ada transfer pemain!”
“Kalau Lucky transfer Rp 5 miliar, tapi baru diterima Rp 2 miliar. Dia SMS saya. Ada WA-nya," ungkap Ketua umum PAN, Zulkifli Hasan. Baca juga: Zulkifli Sebut Nilai Transfer Lucky Hakim ke Nasdem Rp 5 Miliar
Puluhan pesohor dan artis bergabung ke Nasdem
Partai Nasdem tercatat paling banyak menerima kepindahan sejumlah pesohor dan artis dari partai sebelumnya.
Selain Lucky Hakim ada juga Okky Asokawati, Nurul Qamar, Krisna Mukti, Vena Melinda. Mereka sebelumnya tergabung di partai lain.
Dari sisi jumlah artis dan pesohor, Partai Nasdem memegang rekor pada pemilu tahun ini, dan mungkin yang terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan pemilu di Indonesia.
Ada puluhan orang terkenal yang bergabung di partai ini. Tidak hanya artis, ada juga mantan penyiar televisi.
Benarkah ada “insentif” yang diberikan kepada mereka seperti yang tersebar dalam grup percakapan dan berasal dari nomor WA Lucky Hakim saat menjadi Politisi PAN?
Jawaban Chris John dan Wanda Hamidah
Saya mewawancarai sejumlah pesohor yang kini berada di Partai Nasdem dalam program AIMAN yang tayang setiap Senin malam pukul 20.00 di KompasTV.
Wanda Hamidah yang sudah 16 tahun berada di Partai Amanat Nasional (PAN) dan akhirnya pindah ke Partai Nasdem sejak beberapa tahun lalu menjawab, “Wallahu a’lam bish-shawab (Allah Maha Tahu yang sebenarnya).”
Wanda mengaku kepindahannya ke Nasdem tanpa iming-iming uang. Malah PAN, kata Wanda, yang pernah memberikan uang.
Saya tanya, berapa?