Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Harus Waspada di 4 Provinsi

Kompas.com - 29/06/2018, 13:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, menyatakan, Presiden Joko Widodo harus mewaspadai elektabilitasnya sebagai calon presiden 2019 di wilayah Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Saiful berkaca pada hasil hitung cepat Pilkada 2018.

Ia mengatakan, di empat provinsi itu kekuatan partai oposisi meningkat. Hal itu terlihat dari hasil hitung cepat yang menunjukkan besarnya perolehan suara kandidat yang diusung oposisi.

Di Jawa Barat, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN, berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas, mampu meraup 29,53 persen.

Baca juga: Exit Poll SMRC: Jokowi Kalah di Jawa Barat

Jumlah itu tak berbeda jauh dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang sementara dinyatakan unggul dengan perolehan suara 32,54 persen.

"Di sana (Jawa Barat), Pak Jokowi sudah mengalami penurunan dibanding Prabowo (dalam exit poll SMRC)," kata Saiful dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (28/6/2018).

Ia menduga hal yang sama terjadi di Sumatera Utara. Sebab, berdasarkan hitung cepat SMRC, pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung PDI-P hanya memperoleh 41,19 persen.

Baca juga: Menguatnya Optimisme Oposisi dan Warning Bagi Presiden Jokowi

Hasil itu masih kalah dari suara pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah sebesar 58,81 persen yang diusung PKS, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PAN

"Dugaan saya di Sumatera Utara juga begitu. Jawa Timur agak lain persoalannya karena di sana persaingannya NU dengan NU. Bagi Jokowi keduanya no problem," kata Saiful.

"Yang krusial (untuk Jokowi) Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur," lanjut dia.

Baca juga: Sinyal Pilkada 2018 untuk Jokowi dan Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com