Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Diberi Waktu Masukkan Data Caleg ke Sistem KPU hingga 4 Juli

Kompas.com - 08/06/2018, 22:03 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Peraturan KPU (PKPU) terkait larangan eks koruptor maju sebagai calon legislatif belum ditandatangani pemerintah, KPU tetap menjalankan proses pendataan caleg.

Anggota KPU Ilham Saputra mengatakan, KPU memberikan waktu kepada parpol selama sebulan untuk memasukkan daftar caleg ke Sistem informasi pencalonan (Silon) KPU.

"Kami kasih waktu sebulan, dari 4 Juni kemarin sampai 4 Juli. Kami beri kesepakatan mereka untuk memasukkan nama-namanya ke Silon," ujar Ilham di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Menurut dia, waktu tersebut diberikan sebulan waktu pendaftaran caleg dibuka yakni 4-17 Juli 2018. Selain memasukkan nama ke Silon, parpol juga diminta untuk menyerahkan dokumennya ke KPU.

"Nanti hard copy diserahkan ke kami. Kalau ada yang kurang nanti ada perbaikan, dari tanggal 5 Juli sampai 18 Juli, itu perbaikan," kata Ilham.

"Pertama yang kami lihat adalah syarat pencalonan, 30 persen perwakilan perempuan, tempatnya sudah benar atau belum. Kemudian ditandatangani atau enggak olah parpol. Itu dulu. Kalau itu sudah memenuhi syarat, baru kami verifikasi calonnya, SKCK-kah, atau apa," ujar dia.

Baca juga: Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Caleg Jadi Penentu Kemenangan Parpol

Sementara itu, untuk parpol yang membutuhkan bantuan untuk mengisi Sipol, KPU menyatakan siap untuk mengirim bantuan untuk memberikan pelatihan.

"Hari ini PAN meminta kami untuk melakukan pelatihan, kami kasih ke mereka. Sebelumnya juga PKB dan partai lain juga kalau minta melatih soal Silon, kami siap," kata dia.

Kompas TV Kedatangan KPU ini untuk mendesak Menkumham untuk segera mengesahkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com