Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Apresiasi Capaian Kinerja 3,5 Tahun Jokowi-JK

Kompas.com - 22/05/2018, 22:12 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo memuji berbagai capaian yang diraih oleh pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama 3,5 tahun ini.

Hal itu menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menyatakan 65,1 persen responden mengaku puas atas kinerja Jokowi-JK.

"Menurut saya hampir seluruh lembaga survei, semua merilis tingkat kepuasan publik itu berada di atas 60-70 persen. Di bidang politik selalu menempatkan posisi atas, meskipun dalam ekonomi survei menempatkan tingkat kepuasannya masih minim," kata Bambang dalam diskusi rilis Survei Nasional Evaluasi 3,5 Tahun Joko Widodo-Jusuf Kalla: Quo Vadis Nawacita? di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Baca juga: Survei Indo Barometer: 65,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi-JK

Bambang menilai, dalam bidang politik dan ideologi, stabilitas pemerintahan terjaga dengan baik. Sebab, pemerintah mendapatkan dukungan kuat di parlemen untuk memuluskan kinerja pemerintahan.

"Hal ini berbeda dengan masa-masa awal yang sempat terbelah karena luka Pilpres 2014, waktu itu ada Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih," kata Bambang.

Selain itu keberadaan Undang-undang tentang Pemilu juga mampu memperkuat pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Baca juga: Menkeu: Kinerja APBN 2018 Mengalami Perbaikan Signifikan...

Ketua DPR Bambang Soesatyo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/5/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua DPR Bambang Soesatyo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Di sisi lain, pemerintah juga telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk menangkal berbagai ancaman terhadap Pancasila.

"Di bidang ideologi, antisipasi atas ancaman ideologi Pancasila direspon oleh pemerintahan Jokowi-JK dengan keberadaan BPIP," kata dia.

Pemerintah, kata dia, juga telah merangkul berbagai umat beragama untuk mempersempit celah konflik akibat permainan isu suku, agama, ras dan antargolongan.

 

Perhatian Khusus

Bambang juga mengingatkan agar pemerintah memberikan perhatian khusus pada permainan politik identitas.

Ia khawatir politik identitas akan menimbulkan potensi konflik jelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Tak Tahu Nawacita Jokowi-JK

Politisi Golkar itu juga mengapresiasi capaian positif di bidang ekonomi. Menurut dia, selama 3,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK berjalan, agenda pembangunan nasional telah menunjukkan perbaikan.

"Seperti pembangunan infrastruktur, kemiskinan menurun, pertumbuhan ekonomi stabil, inflasi terkendali, pengangguran menurun," kata dia.

Pemerintah juga memiliki program yang baik dalam menuntaskan kesenjangan, seperti bantuan pangan non tunai, sertifikat lahan gratis, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan program lainnya.

Baca juga: Survei Indikator: 70 Persen Warga Jateng Puas dengan Kinerja Jokowi

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com