Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Anggap Pertemuan Pramono Anung dan 9 Sekjen Partai Wajar

Kompas.com - 08/05/2018, 17:06 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menilai pertemuan antara Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan sembilan sekretaris jenderal partai politik pada Senin (7/5/2018), merupakan hal yang wajar.

"Menurut saya, pertemuan di manapun boleh tapi dalam suasana apa di sampaikan oleh mas Pram (Pramono Anung) itu suasana istirahat, menurut saya tidak masalah," kata Bambang usai menghadiri sebuah diskusi di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Bambang menilai selama pertemuan itu tidak mengganggu tugas Pramono sebagai pejabat negara, maka tidak perlu dipermasalahkan.

Menurut pria yang kerap disapa Bamsoet ini, pertemuan itu juga bertujuan untuk mendiskusikan perbedaan pandangan dalam melihat berbagai persoalan negara.

Baca juga : Pramono Anung Akui Undang Sekjen PKB, tapi Tak Undang Sekjen PAN

"Ini kan bagus, kalau tiap tokoh bertemu tiap pimpinan partai bertemu rutin satu sama lain, maka saya yakin perbedaan pendapat, perbedaan pandangan bisa diselesaikan lebih baik dalam satu ruangan," kata Bambang.

Ia menganggap pertemuan seperti itu lebih baik ketimbang saling mengecam antar pihak di ruang publik. 

"Bukan berteriak di luar ruangan saling mengecam yang kemudian menimbulkan suasana panas kemudian yang rugi masyarakat kita sendiri," kata dia.

Menurut Bambang, politik pada dasarnya tak bisa dilepaskan dari pemerintahan. Oleh karena itu, partai politik juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menyoroti jalannya pemerintahan. 

"Dia (parpol) harus bertanggungjawab baik dan buruk jalannya pemerintahan. Menurut saya tidak ada yang salah pertemuan yang dilakukan. Dalam periode manapun sudah biasa dilakukan," kata dia.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung membenarkan bahwa dirinya mengumpulkan sembilan orang sekretaris jenderal partai politik di kantornya, Senin (7/5/2018) siang.

Baca juga : Seskab Pramono Anung Kumpulkan 9 Sekjen Parpol, Apa Tujuannya?

"Iya, inisiatornya dari saya. Saya ini ya Pramono Anung Wibowo, Sekretaris Kabinet," ujar Pramono saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Bogor, Senin sore.

Sembilan sekretaris jenderal tersebut berasal dari partai politik yang dianggap sudah mendeklarasikan diri mendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

Meski tidak menyebutkan rinci sembilan partai politik yang sekjennya diundang, tapi berdasarkan informasi yang dihimpun, sembilan partai politik tersebut yakni PDI-P, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, PPP, PSI, Perindo, PKPI dan PKB

Tujuannya, agar partai politik menjadi garda depan dalam penyebaran informasi soal pencapaian pemerintah.

Dikumpulkannya para sekjen tersebut, lanjut Pramono, sudah dilaporkan ke Presiden Jokowi.

Kompas TV Sembilan sekretaris jenderal atau sekjen partai politik pendukung Joko Widodo berkumpul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com