Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Daftarkan 16.056 Pulau Bernama ke PBB

Kompas.com - 04/05/2018, 20:44 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Eko Subowo mengungkapkan bahwa delegasi pemerintah Indonesia telah melaporkan 16.056 pulau bernama di Indonesia ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Jadi kini jumlah pulau bernama di Indonesia secara resmi berjumlah 16.056 pulau.

"Jumlah itu hasil akumulasi dari 13.466 pulau ditambahkan dengan 2.590 pulau," kata Eko, di Jakarta, seperti dikutip dari situs Kemendagri, Jumat (4/5/2018).

Tahun 2018 ini, lanjut Eko, Tim Nasional yang terdiri dari berbagai instansi pemerintah bersama TNI AL akan melakukan verifikasi lanjutan terhadap beberapa titik yang diduga pulau di beberapa provinsi.

Baca juga : Kisah Relawan Mangrove di Bengkulu Menjaga Pulau Tikus dari Tenggelam

 

Verifikasi lanjutan akan dilakukan pada bulan April hingga November 2018.

Eko juga mengungkapkan, pada tahun 2007-2008, Tim Nasional  telah melakukan verifikasi terhadap 13.466 pulau bernama di 33 provinsi di Indonesia.  Kemudian data 13.466 pulau bernama  tersebut dilaporkan ke PBB pada tahun 2012. 

Sementara antara tahun 2012 sampai 2016, Tim Nasional juga  telah  melakukan verifikasi terhadap 2.590 pulau bernama. Pada tahun 2017, data 2.590 pulau bernama tersebut telah dilaporkan ke PBB dalam sidang ke XI The United Nation Conference On Standardization Of Geographical Names di New York.

"Seperti diketahui salah satu isi resolusi PBB Nomor 4 Tahun 1967 adalah menghimbau negara-negara anggotanya  untuk membentuk National Names Authority (NNA) yang tugasnya antara lain membakukan nama-nama unsur rupabumi di negara masing-masing," katanya.

Baca juga : Tak Hanya di Jepang, Indonesia Juga Punya Pulau Kucing

Sementara Resolusi Nomor 16 Tahun 1977, lanjut Eko, menegaskan tiap pembakuan nama atau perubahan nama yang tidak melalui National Names Authority (NNA) tidak akan diakui oleh PBB.

Maka, pada tahun 2006, melalui Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2006, dibentuk Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi yang merupakan National Names Authority (NNA) di Indonesia.

"Tim ini tugas prioritas pertamanya adalah melakukan pembakuan nama pulau di Indonesia," katanya.

Kompas TV Menurut korban, ledakan di bawah dek kapal terjadi saat penumpang menunggu mesin dipanaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com