Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Ungkap Ada Tokoh Non-Partai yang Ingin Bentuk Poros Ketiga

Kompas.com - 20/04/2018, 18:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengungkapkan, ada tokoh non-partai yang ingin membentuk poros ketiga di luar poros Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

"Saya kira itu tebak sendiri saja siapa yang ingin jadi capres (calon presiden). Itu saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Tokoh tersebut, kata Arsul, sempat mengajak PPP untuk membentuk poros ketiga, namun PPP menolak. Sebab, lanjut dia, partai berlambang Ka'bah itu sudah bulat mengusung Jokowi pada Pilpres 2019.

Arsul menyampaikan, relawan tokoh tersebut juga aktif berkomunikasi dengan partai-partai terkait pembentukan poros ketiga.

Namun, ia menilai wajar upaya tokoh tersebut untuk membangun komunikasi dengan PPP terkait pembentukan poros ketiga.

(Baca juga: PPP Yakin Tidak Ada Poros Ketiga Saat Pilpres 2019)

Menurut Arsul, hal itu bagian dari dinamika persiapan Pilpres 2019, khususnya bagi mereka yang ingin menjadi capres.

Ia juga mengatakan, tokoh tersebut kerap dideklarasikan menjadi capres sebagai poros di luar Jokowi dan Prabowo.

Saat ditanya apakah tokoh tersebut berasal dari militer, Arsul hanya menjawab singkat.

"Ya, kok sudah tahu bertanya pula," ucap Arsul.

Saat ditanya apakah sosok tersebut mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Arsul tak menjawab.

(Baca juga: Presiden PKS: SBY Ingin Diskusi Kemungkinan Poros Ketiga)

Kompas TV Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyoroti peluang mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, untuk bertarung di pemilu presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com