Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Prabowo Digandeng Jokowi, PKS Siapkan Poros Baru

Kompas.com - 14/04/2018, 15:36 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mempersilakan jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hendak menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.

Namun, Mardani menegaskan bahwa PKS tetap tidak terpengaruh dan akan mengusung calon lain menghadapi petahana.

"PKS tetap pada posisi ingin berkontribusi dalam pilpres 2019 menghadirkan kompetisi yang fair, elegan, tangguh untuk pak Jokowi dan kawan-kawan," kata Mardani kepada Kompas.com, Sabtu (14/4/2018).

PKS sebelumnya sudah menetapkan sembilan kadernya menjadi bakal calon presiden/wakil presiden. Sembilan kader PKS tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Kemudian Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PK, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Baca juga : Gerindra: Jokowi Pernah Tawari Prabowo Jadi Cawapres, Langsung Ditolak

Mardani mengakui, PKS sejauh ini berharap salah satu dari sembilan kader itu bisa menjadi calon wakil presiden Prabowo. Namun, apabila Prabowo memutuskan menjadi cawapres Jokowi, maka PKS akan mencari rekan koalisi lain.

Ada tiga partai selain Gerindra yang saat ini belum menyatakan dukungan ke Jokowi, yakni Demokrat, PKB dan PAN.

PKB sebenarnya sudah menyatakan dukungan ke Jokowi. Namun dukungan itu dengan syarat Jokowi harus menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

"Oke kan, Demokrat,PKS, PAN, yang penting (melewati syarat ambang batas) 20 persen. Siapa tahu Cak Imin (Ketua Umum PKB) mau gabung kita juga," tambah Mardani.

Mardani menegaskan, dalam politik, semua kemungkinan masih terbuka sampai pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU.

Baca juga : Mayoritas Partai Koalisi dan Relawan Tak Restui Jokowi Gandeng Prabowo

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengungkapkan, Jokowi sempat menanyakan pendapatnya jika ia menggandeng Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan Romy saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Jumat (13/4/2018),

Romi mengaku menyambut baik ide Jokowi tersebut. Romi menyampaikan, saat itu Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres.

Ia mengatakan, dua pekan yang lalu, Prabowo mengirim utusan ke Jokowi untuk menanyakan kelanjutan tawaran cawapres. Namun, kata Romi, Jokowi belum bisa menjawab karena masih harus mendengar masukan dari semua ketua umum parpol yang beberapa di antaranya masih berada di luar negeri atau masih disibukkan urusan partai.

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, wacana menjadikan Prabowo sebagai capres masih terus dibahas oleh Jokowi dan koalisi. Komunikasi dengan Prabowo juga masih terus dilakukan.

Kompas TV Golkar juga menyambut baik jika PKS benar akan bergabung dengan koalisi Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com