Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Belum Deklarasi, Politisi Gerindra Sebut Partainya Fokus Pendaftaran

Kompas.com - 22/03/2018, 14:14 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum mendeklarasikan diri secara resmi sebagai calon presiden untuk Pilpres 2019.

Politisi Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan, itu karena Gerindra fokus pada pendaftaran Prabowo sebagai capres.

"Jadi begini bagi kami di Gerindra bukan deklarasi, yang penting adalah pas pendaftaran presiden waktu 4 sampai 9 Agutus nanti," ujar Aryo di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

(Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Ingin Pendamping Prabowo dari Kalangan Nasionalis-Religius)

Saat ini, kata Aryo, Gerindra terus melakukan pembicaraan dengan calon mitra-mitra koalisi seperti PKS, PAN, Demokrat, bahkan PKB. Hal itu untuk memenuhi syarat presidential threshold untuk pencalonan Prabowo sebagai capres.

Aryo mengakui bahwa pihaknya tak mau mengambil risiko terburu-buru mendeklarasikan calon.

Ia berkaca pada Pilkada DKI tahun 2017, di mana pada saat itu Gerindra mendaftarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di KPU pada menit-menit terakhir.

Hal terburuk yang dialami Gerindra, kata Aryo, adalah ketika ada partai yang telah ikut mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta, lalu mengalihkan dukungannya ke koalisi lain.

(Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Nilai Prabowo Lebih Siap pada Pilpres 2019)

"Itu contoh aja pengalaman kami, bukan deklarasinya, tapi (fokus) pendaftaran," ucap dia.

Oleh karena itu, Aryo menilai Gerindra tak ingin terburu-buru dan mempersilakan koalisi Jokowi untuk mendeklarasikan dukungannya terlebih dahulu.

"Jadi bagi kami itu enggak penting bagi partai lain deklarasikan Jokowi atau siapapun calon presiden siapa aja sah-sah saja, yang penting waktu pendaftaran yang penting pas pendaftaran. Jadi tunggu tanggal mainya," pungkasnya.

Terkait dengan cawapres pendamping Prabowo, Aryo membantah Gerindra membentuk tim khusus pencarian cawapres. Sebab, Prabowo menghormati keputusan kongres partai yang menyerahkan pilihan cawapres sepenuhnya di tangan Prabowo.

"Tetapi beliau tetap menunggu dapat masukan dari teman Gerindra se-Indonesia," ujar Aryo.

Kompas TV Dukungan untuk pencapresan Prabowo Subianto muncul dari kader Gerindra di daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com