Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Presiden, Gerindra Optimistis Prabowo Bisa Perbaiki Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 20/03/2018, 12:44 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengaku optimistis Prabowo bisa menjadi figur pemimpin yang meningkatkan kedaulatan Indonesia dari segi ekonomi.

Ia menilai, kinerja ekonomi pemerintahan saat ini justru membuat Indonesia kehilangan kedaulatannya.

"Ya, bisa dipastikan karena platform ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan. Kan, kita malah jadi raja utang, mempermudah pekerja asing masuk, padahal di dalam negeri kita membutuhkan banyak pekerjaan, kemudian penguasaan lahan kita hanya segelintir orang," katanya di Gedung DPP Gerindra, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

(Baca juga: Fadli Zon Bantah Anggapan Prabowo Ragu Maju Pilpres 2019)

Fadli menganggap semangat Trisakti yang diusung Presiden Joko Widodo berbeda dari kenyataan di lapangan. Jadi, Indonesia membutuhkan kepala negara baru yang konsisten dan bisa membawa Indonesia menjadi negara terhormat secara politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

"Saya tanya langsung ke bawah, ke masyarakat, semua hidupnya susah dan makin susah di era Jokowi. Kiri-kanan lihat rakyat sengsara, kan," katanya.

Menurut dia, perekonomian Indonesia harus berorientasi pada ekonomi kerakyatan.

Fadli mengkritik langkah pemerintah yang terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur dan mengesampingkan pembangunan manusia.

"Harusnya pembangunan dipusatkan kepada manusianya, bukan kepada beton. Ini revolusi mental yang dibangun, kok, beton. Akhirnya, semua energi terserap membangun beton ini," ujar Fadli.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden pada awal April.

(Baca juga: Mengapa Prabowo Tak Kunjung Deklarasi Pencapresan?)

Hal itu dikatakan Ferry saat ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/3/2018).

"Minggu awal April itu, beliau akan menyatakan secara resmi menjawab permintaan dari daerah. Dari keluarga besar Gerindra secara internal menginginkan Pak Prabowo bersedia mencalonkan lagi," kata Ferry.

Menurut Ferry, Prabowo masih fokus pada konsolidasi jelang Pilkada 2018.

Di beberapa daerah, Prabowo akan menjadi juru kampanye untuk memenangkan pasangan calon yang diusung Gerindra.

Selain itu, Gerindra juga masih berkomunikasi dengan parpol lain untuk penjajakan koalisi.

Kompas TV Saat ini internal Partai Gerindra tengah menyiapkan deklarasi calon presiden yang paling lambat dilakukan pada April mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com