Salin Artikel

Prabowo Belum Deklarasi, Politisi Gerindra Sebut Partainya Fokus Pendaftaran

Politisi Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan, itu karena Gerindra fokus pada pendaftaran Prabowo sebagai capres.

"Jadi begini bagi kami di Gerindra bukan deklarasi, yang penting adalah pas pendaftaran presiden waktu 4 sampai 9 Agutus nanti," ujar Aryo di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Saat ini, kata Aryo, Gerindra terus melakukan pembicaraan dengan calon mitra-mitra koalisi seperti PKS, PAN, Demokrat, bahkan PKB. Hal itu untuk memenuhi syarat presidential threshold untuk pencalonan Prabowo sebagai capres.

Aryo mengakui bahwa pihaknya tak mau mengambil risiko terburu-buru mendeklarasikan calon.

Ia berkaca pada Pilkada DKI tahun 2017, di mana pada saat itu Gerindra mendaftarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di KPU pada menit-menit terakhir.

Hal terburuk yang dialami Gerindra, kata Aryo, adalah ketika ada partai yang telah ikut mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta, lalu mengalihkan dukungannya ke koalisi lain.

"Itu contoh aja pengalaman kami, bukan deklarasinya, tapi (fokus) pendaftaran," ucap dia.

Oleh karena itu, Aryo menilai Gerindra tak ingin terburu-buru dan mempersilakan koalisi Jokowi untuk mendeklarasikan dukungannya terlebih dahulu.

"Jadi bagi kami itu enggak penting bagi partai lain deklarasikan Jokowi atau siapapun calon presiden siapa aja sah-sah saja, yang penting waktu pendaftaran yang penting pas pendaftaran. Jadi tunggu tanggal mainya," pungkasnya.

Terkait dengan cawapres pendamping Prabowo, Aryo membantah Gerindra membentuk tim khusus pencarian cawapres. Sebab, Prabowo menghormati keputusan kongres partai yang menyerahkan pilihan cawapres sepenuhnya di tangan Prabowo.

"Tetapi beliau tetap menunggu dapat masukan dari teman Gerindra se-Indonesia," ujar Aryo.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/22/14143381/prabowo-belum-deklarasi-politisi-gerindra-sebut-partainya-fokus-pendaftaran

Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke