Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guyonan Kapolri soal "Pencitraan" Dirinya...

Kompas.com - 06/03/2018, 19:13 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Jenderal Pol Tito Karnavian sempat menyampaikan sambutannya seusai melakukan olahraga bersama di GOR Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Dalam kesempatan itu, Tito ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada panitia pelaksana yang telah membuat badannya terkesan lebih tinggi dibandingkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan para Kepala Staf Angkatan TNI lainnya.

"Ini ucapan terima kasih saya khusus kepada panitia, kalau saya lihat gambarnya ini saya lihat, waduh saya paling tinggi di situ," kata Tito disambut gelak tawa keras dari seluruh peserta yang hadir.

Tito membandingkan postur dirinya yang ditampilkan di spanduk pada saat ia ikut bersama Marsekal Hadi Tjahjanto menaiki pesawat Sukhoi pada hari Rabu (20/12/2017) silam.

Baca juga : Kapolri Sebut Biaya Kampanye Pilkada Sampai Rp 100 Miliar Ciptakan Budaya Korup

"Padahal yang gambar waktu Sukhoi itu yang viral dimana-mana itu keluarga saya bilang 'kok kamu paling kecil?" cerita dia disusul kembali dengan tawa peserta.

Tito mengaku bersyukur bahwa hari ini ia merasa tinggi. Ia pun bercanda akan memotret spanduk tersebut dan memviralkannya ke media sosial.

"Nanti akan saya foto dan capture ini Pak. Saya viralkan, Humas Polri ada ya? Jangan lupa tim cyber troops-nya viralkan, ha-ha-ha," canda Tito.

Tito mengaku bahagia atas momentum keakraban Polri dan TNI melalui olahraga bersama ini. Ia menilai momentum ini makna yang mendalam sebagai wujud kekompakan Polri-TNI. Tito pun ingin kegiatan keakraban ini bisa dilakukan lagi ke depannya.

"Otomatis di Polri nanti pasti akan diperintahkan untuk melakukan kegiatan bersama bisa inisiatif dari temen temen Polri atau TNI," katanya.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak termakan berita-berita yang menyesatkan dari media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com