JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap ajudan mantan Ketua DPR Setya Novanto, Reza Pahlevi.
Reza hari ini tidak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan dari KPK.
"Telah dilakukan koordinasi dengan Kadiv Propam, waktu dan tempat pemeriksaan akan dijadwal ulang oleh penyidik," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Reza sedianya hendak diperiksa sebagai saksi untuk kasus Fredrich Yunadi, pengacara Novanto yang diduga menghalangi dan merintangi penyidikan kasus e-KTP. Fredrich sudah menjadi tersangka dalam kasus itu.
(Baca juga: Fredrich Yunadi Klaim Kecelakaan Novanto Bukan Rekayasa)
Selain Reza, KPK hari ini turut memanggil Aziz Samual. Aziz disebut merupakan kader DPP Partai Golkar. Yang bersangkutan hadir memenuhi panggilan KPK.
KPK sebelumnya mengungkapkan adanya dugaan persekongkolan antara Fredrich Yunadi dan dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan menghalangi dan merintangi penyidikan e-KTP.
Kasus ini bermula saat Novanto berkali-kali mangkir dari panggilan KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka.
Pada 15 November 2017 malam, tim KPK mendatangi rumah Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk melakukan penangkapan. Namun, tim tidak menemukan Novanto.
(Baca juga: Kasus Fredrich Yunadi, KPK Periksa Polisi Ajudan Novanto dan Kader Golkar)
Pada 16 November 2017, KPK memasukkan Novanto dalam daftar pencarian orang (DPO). Novanto kemudian muncul dalam wawancara via telepon di sebuah televisi swasta dan mengaku akan datang ke KPK.
Tak berselang lama, Novanto mengalami kecelakaan dan dibawa ke RS Medika Permata Hijau.
Menurut KPK, Novanto langsung masuk ke ruang rawat inap kelas VIP dan bukan ke unit gawat darurat.
Sebelum kecelakaan, Yunadi diduga sudah datang lebih dahulu untuk berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.
Salah satu dokter di RS tersebut juga mengaku ditelepon seseorang yang diduga pengacara Novanto yang bermaksud perlu menyewa satu lantai RS. Padahal, saat itu belum diketahui Novanto akan dirawat karena sakit apa.