JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Amanat Nasional (PAN) membuka lowongan besar-besaran kepada siapapun yang tertarik menjadi calon legislatif (caleg) dari partai berlambang matahari putih tersebut meski bukan berasal kader atau non-kader.
“Kami ingin rekrut anak negeri, anak bangsa yang ingin berpartisipasi memperbaiki negerinya kira-kira 70 persen (dari kebutuhan),” ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Rekrutmen orang non-kader itu dilakukan lantaran PAN hanya mampu menyiapkan 30 persen caleg yang berasal dari internal partai.
Selebihnya, caleg akan diambil dari luar partai untuk menjadi anggoa dewan di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten dan kota.
(Baca juga : Ketua Umum PAN: Hati Saya Masih untuk Deddy Mizwar...)
Meski begitu, Zul mengatakan bahwa caleg non-kader bukan berarti tidak berkulitas. PAN akan memastikan bahwa caleg tersebut memenuhi berbagai syarat mulai dari kompetensi hingga integritas.
Namun Zul tidak menjelaskan secara rinci langkah-langkah masyarakat non-kader yang tertarik untuk menjadi caleg dari partai tersebut.
“Kompetensi oke, jujurnya oke, semua oke, kami akan bicarakan,” kata dia.
Pemilu Serentak 2019 sendiri akan digelar pada Rabu, 17 April 2019. Hal itu telah disepakati antara Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, dan penyelenggara pemilu.
Beberapa pertimbangan memilih tanggal tersebut antara lain adalah karena hari Rabu telah secara implisit disepakati sebagai harinya pemilu Indonesia.
Sehingga semua proses pemilu, termasuk legislatif, konsisten dilaksanakan setiap hari Rabu.