Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra, PKS, dan PAN Usung Pangkostrad Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut

Kompas.com - 26/12/2017, 22:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional sepakat berkoalisi di pemilihan gubernur Sumatera Utara 2018.

Ketiga partai memutuskan mengusung Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Edy akan dipasangkan dengan tokoh muda Sumut, Musa Rajekshah.

"Sudah konfirm ke Edy Rumah-Musa Rajekshah," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada Kompas.com, Selasa (26/12/2017).

Eddy mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan komunikasi intensif yang dibangun ketiga parpol selama ini. Namun, keputusan akhir diambil dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman, pada Minggu (24/12/2017) kemarin di Kantor DPP PKS, Jakarta.

Baca juga : Panglima TNI Izinkan Pangkostrad Edy Rahmayadi Maju di Pilgub Sumut

Dengan berkoalisi, tiga partai memiliki 32 kursi DPRD Sumut, jauh lebih besar dari syarat minimum sebesar 20 kursi. Rinciannya, Partai Gerindra (13 kursi), PKS (9 kursi), dan PAN (6 kursi).

Eddy mengatakan, saat ini Edy Rahmayadi memang belum mundur dari TNI. Pengunduran diri baru dilakukan setelah pendaftaran resmi ke Komisi Pemilihan Umum. Pendaftaran pasangan calon baru akan dibuka pada awal Januari mendatang.

"Kalau daftar otomatis mundur," kata Eddy.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebelumnya tak mempermasalahkan rencana Pangkostrad Edy Rahmayadi untuk pensiun dini dan maju dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara 2018. Hadi menilai hal tersebut merupakan hak yang dimiliki Edy sebagai warga negara.

Baca juga : Hanya Ingin Jadi Cagub, Ini Alasan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi

"Ya, haknya. Haknya Pangkostrad," kata Marsekal Hadi di Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Penerangan TNI Fadhilah mengatakan, pernyataan tersebut bisa diartikan bahwa Panglima TNI sudah memberikan izin kepada Edy untuk pensiun diri dan maju Pilgub Sumut.

"Prinsipnya Panglima mengizinkan, saat ini administrasi sedang berproses sesuai prosedur yang berlaku," kata Fadhilah.

Kompas TV Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengisyaratkan akan melepas Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi maju dalam Pilgub Sumut 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com