JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah hampir enam jam lamanya, akhirnya Wakil Presiden ke-11 RI Boediono selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, pada Kamis (28/12/2017).
Boediono keluar meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 15.50 wib, dengan pengawalan ketat dari dua ajudan.
Setelah memberikan sedikit keterangan terkait pemeriksaannya, Boediono langsung digiring menuju kendaraan yang sudah menjemputnya.
Dua ajudan yang berada di sisi kanan-kiri Boediono pun sigap membukakan jalan tanpa sadar ada banyak reporter TV, media cetak, elektronik dan daring yang jongkok di depan Boediono.
(Baca juga : KPK Dalami Proses Penerbitan SKL BLBI)
Tak ayal, banyak yang terhuyung dan terjatuh lantaran tidak siap berdiri diterjang ajudan. Kebanyakan adalah para perempuan.
Sontak Boediono pun mengomentari kejadian tersebut.
"Cari sesuap nasi seperti ini ya?" tanyanya.
Ajudan meneruskan tugasnya membuka jalan bagi Boediono melewati kerumunan wartawan menuju mobil yang sudah siap di muka gedung.
Serahkan ke KPK
Saat ditanyai wartawan, Boediono hanya menyampaikan bahwa dirinya dimintai keterangan oleh KPK terkait beberapa hal ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan.
(Baca juga : Kasus BLBI, KPK Sudah Periksa 39 Saksi)
Selebihnya, Boediono menyerahkan detail informasi pemeriksaan kepada KPK.
"Kalau substansinya, saya serahkan kepada KPK. Nanti mana yang disampaikan, mana yang tidak," katanya.
Dikonfirmasi mengenai keterangan dari Syafruddin Tumenggung, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Boediono kembali meminta wartawan untuk menunggu penjelasan dari KPK.
"Detailnya saya serahkan kepada KPK. Terimakasih ya," katanya sembari membelah kerumunan wartawan.